Uang Asing Berdatangan, Tapi Pasar Saham Malah Ditinggal: Ada Apa dengan Ekonomi Kita?

Flores Terkini - 4 Jul 2025, 21:34 WIB
Penulis: Max Geroda
Editor: Tim Flores Terkini
Uang Asing Berdatangan, Tapi Pasar Saham Malah Ditinggal: Ada Apa dengan Ekonomi Kita?
Uang Asing Berdatangan, Tapi Pasar Saham Malah Ditinggal: Ada Apa dengan Ekonomi Kita? /

FLORES TERKINI - Modal asing kembali mengalir ke Indonesia. Angkanya tak main-main: Rp10,79 triliun hanya dalam sepekan, dari 30 Juni hingga 3 Juli 2025. Tapi jangan buru-buru senang. Karena pasar saham malah ditinggalkan.

Investor asing tampaknya masih galau. Alih-alih masuk ke saham atau sekuritas jangka pendek, mereka justru memborong Surat Berharga Negara (SBN). Nilainya tembus Rp15,14 triliun. Ini semacam sinyal: investor percaya sama negara, tapi belum percaya penuh pada pasar.

Bank Indonesia mencatatnya rapi. Laporan resmi mereka menyebut ada arus keluar dari pasar saham sebesar Rp2,31 triliun. Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga tak kalah ditinggal, dengan aliran keluar Rp2,04 triliun. Ujung-ujungnya, modal asing bersih yang masuk tinggal Rp10,79 triliun.

Baca Juga: Pengabdian Tulus di Balik Paket, Intip Perjuangan Kurir Lion Parcel di Larantuka dalam Menghubungkan Nusantara

Pasar Saham Ditinggal

Pindah Haluan ke Obligasi

Investor asing tampaknya sedang main aman. Mereka tahu SBN lebih stabil. Imbal hasil 10 tahunnya juga lumayan: 6,60 persen. Bandingkan dengan US Treasury Note yang hanya 4,346 persen. Jadi, lebih menguntungkan pegang surat utang Indonesia, meski risikonya tetap ada.

SRBI dan saham kehilangan daya tarik?

Dua instrumen ini malah sepi peminat. Mungkin karena gonjang-ganjing global. Mungkin juga karena investor asing sedang menunggu waktu yang tepat. Bisa jadi, mereka anggap harga saham Indonesia belum cukup 'diskon'.

Kalau dilihat dari awal tahun, tren keluar masuk modal asing ini seperti tarik tambang. SBN masih menang, dengan total masuk Rp53,07 triliun. Tapi saham sudah ditinggal Rp52,95 triliun. SRBI lebih parah: minus Rp34,72 triliun.

Baca Juga: Marketing Automation dan CRM: Jenis dan Langkah Implementasinya

Rupiah Loyo, Tapi Tetap Stabil

Rupiah sempat melemah tipis ke level Rp16.200 per dolar AS. Dibanding hari sebelumnya, memang melemah, tapi tidak terlalu parah. Ini masih dalam batas wajar, kata para analis.

Halaman:

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini