“Dengan bekal-bekal pendidikan dan ilmu tentang desa yang selama ini saya dapatkan pada program nasional PNMP dahulu dan juga pada program dana desa saat ini, saya mulai bekerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kordinator P3MD Flores Timur, Abdul Kadir H. Yahya, membenarkan bahwa ketujuh rekannya itu siap berpartisipasi dalam Pilkades 2021.
Di antara tujuh laki-laki tersebut, dua orang dari kelas pendamping di tingkat kecamatan dan lima lainnya dari kelas pendamping lokal.
Rinciannya, dua orang di Kecamatan Adonara Tengah, tiga orang di Kecamatan Wulanggitang, satu orang di Kecamatan Adonara Timur, dan satu orang lagi di Kecamatan Solor Timur.
“Mereka bertujuh sedang cuti, bila belum mendapat amanah dari rakyat dan restu leluhur Lewotana, ketujuhnya kembali menjadi tenaga pendamping profesional. Ini merupakan standar operasional kerja seorang TPPI,” kata Abdul pungkas Yahya, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KPUD Flores Timur.
Abdul Yahya juga mengatakan, dirinya dan kedelapan rekan tenaga ahli di Flores Timur sangat mengapresiasi niat dan mendukung kemauan ketujuh rekan mereka.
Menurutnya, bila dilihat dan dievaluasi tentang sepak terjang mereka selama berdedikasi menjadi seorang pendamping desa, ketujuhnya dianggap layak.
“Karena selama ini mereka memberikan predikat Evkin yang memuaskan, yang ditampilkan dengan pencapaian program pada dampingan masing-masing. Tinggal saja bagaimana masyarakat menentukan pilihan,” ungkapnya.