FLORES TERKINI – Kisah tentang Sangguana yang melahirkan alat musik tradisional NTT kembali ‘hidup’ di Konser Suara 1.000 Sasando yang digelar di Waterfront Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 28 September 2022 malam.
Dalam konser yang bertajuk “Magical Sound of Sasando for The World” itu, cerita tentang legenda Sangguana, yang diyakini sebagai pencipta sasando, kembali ditampilkan.
Direktur Musik Konser, Izhu Nisnoni, mengisahkan, semulanya pemuda Sangguana yang terdampar di Pulau Rote jatuh cinta kepada seorang putri Rote.
Baca Juga: Konser Suara 1.000 Sasando di Labuan Bajo Pecahkan Rekor MURI
Putri tersebut kemudian memberikan syarat kepada Sangguana untuk membuat alat musik yang tidak pernah ada di dunia, dan jadilah sasando.
“Jadi pas ending terakhir itu nanti ada sosok Sangguana yang diarak sebagai pemenang, tanda kemenangan, diarak dengan tandu membawakan sasando untuk tuan putri. Tuan putri itu yang sebagai penyanyi juga, penyanyi Rote yang melagukan ‘Sari Sandoria’ yaitu tentang sasando,” ujar Izhu, dilansir Flores Terkini dari presidenri.go.id, Kamis, 29 September 2022.
Izhu berharap, konser yang akhirnya meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pagelaran sasando oleh pemain terbanyak itu dapat menginspirasi generasi muda dan melahirkan banyak pemain sasando.
Selain itu, kata dia, konser ini diharapkan dapat membuat sasando makin dikenal di dunia internasional sehingga tidak akan diklaim oleh negara lain.