FLORES TERKINI – Belum lama ini beredar kabar bahwa wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi dilanda gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan berpotensi tsunami dengan ketinggian lebih dari 3 meter.
Menurut kabar yang beredar dan dihimpun Floratanews.com, informasi tersebut mencatut nama Koordinator Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono.
Bahwasanya, Daryono, dalam ruang diskusi inklusif yang digelar secara daring, mengungkapkan bahwa dari hasil pemodelan, jika sesar naik Flores aktif dengan kekuatan magnitudo 7,4, maka bisa terjadi tsunami hingga 3 meter di Labuan Bajo, Manggarai, Flores, Alor.
Bahkan, menurut kabar yang sempat beredar melalui pesan berantai WhatsApp tersebut, dampak tsunami akan lebih parah lagi jika diikuti dengan longsoran di dasar laut.
Sementara sumber gempa berada di selatan NTT, yakni zona Megathrust Sumba, jika berkekuatan magnitudo 8,5 maka kawasan Sumba, Labuan Bajo, Manggarai, Sabu, Rote, dan Kupang bisa terjadi tsunami di atas 3 meter.
Kemudian dari pemetaan di Desa Tiwatobi Larantuka, Flores Timur, tsunami bisa menjangkau hingga 500 meter dari bibir pantai dengan tinggi gelombang 3-6 meter. Waktu tiba diperkirakan selama 3 menit setelah gempa.
Kabar tersebut tentu sangat menakutkan dan meresahkan masyarakat di NTT. Menanggapi hal itu, Stasiun Geofisika Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun angkat bicara.