ASF Kembali Merajalela, Pemkab Lembata Perketat Pengawasan di Pintu Masuk dengan Menambah Personel

- 21 Januari 2023, 20:55 WIB
Ilustrasi babi. Hewan ternak yang rentan terhadap penyakit ASF.
Ilustrasi babi. Hewan ternak yang rentan terhadap penyakit ASF. /Pixabay/@Cheim_Seherin

FLORES TERKINI – Sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) belakangan ini tengah mengantisipasi masuknya African Swine Fever (ASF) yang kembali merebak di pertengahan Januari 2023.

Setelah dua tahun sebelumnya ribuan ternak mati gegara penyakit yang belum diketahui obatnya ini, ASF kini kembali membawa kekhawatiran tersendiri bagi peternak babi di NTT.

Sebelumnya, Flores Timur adalah kabupaten yang pertama kali mengumumkan ‘kembalinya’ penyakit ASF ke wilayah itu, setelah beberapa ekor babi bantuan dari pemerintah pusat mati. Usai diselidiki, rupanya kematian anak babi itu lantaran diserang virus ASF.

Baca Juga: 14 Wilayah di NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan Akibat Sirkulasi Siklonik

Kabar tersebut kemudian meluas ke sejumlah wilayah di NTT, hingga pengawasan di sejumlah pintu masuk masing-masing wilayah pun kini diperketat.

Lembata, sebagai salah satu kabupaten yang lebih dekat dengan Flores Timur juga tak ketinggalan. Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata kini harus menambah personel untuk mengawasi lalu lintas warga di pelabuhan laut, guna mencegah masuknya penyakit ASF ke daerah itu.

"Personel atau petugas kami tambah satu hingga dua orang untuk membantu yang sudah ada di lima titik pelabuhan, yaitu Kota Lewoleba, Waijarang, Wulandoni, Balauring, dan Buyasuri," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Kanisius Tuaq, dikutip FloresTerkini.com dari ANTAR pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Sabtu 21 Januari 2023: Sinetron Ikatan Cinta Tidak Tayang, Tamat?

Kanisius menjelaskan, personel yang ditempatkan di pelabuhan sebagai pintu masuk jalur laut di Lembata melakukan pemeriksaan terhadap barang yang dibawa warga yang turun dari kapal.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x