Vaksin HPR di Dinas Pertanian Sikka Terbatas, Dokter Asep Dorong Pemanfaatan Dana Desa, Begini Perhitungannya

- 25 Mei 2023, 06:45 WIB
Dokter Asep Purnama memberikan materi terkait penanganan rabies di Sikka, Rabu, 24 Mei 2023.
Dokter Asep Purnama memberikan materi terkait penanganan rabies di Sikka, Rabu, 24 Mei 2023. /ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

FLORES TERKINI – Merebaknya kasus rabies di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah ditanggapi pemerintah setempat dengan gencar melakukan vaksinasi terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) dalam beberapa pekan belakangan ini.

Meski demikian, ketersediaan vaksin HPR di Dinas Pertanian Sikka sendiri terbatas, demikian pun dengan anggaran yang disediakan untuk pengadaan vaksin tersebut.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata, dr Asep Purnama, Sp.PD., dalam kegiatan In House Training Tatalaksana Gigitan HPR dan Kasus Rabies, di RSUD TC Hillers Maumere pada Rabu, 24 Mei 2023.

Baca Juga: Cegah Kasus Rabies di NTT, Gubernur Laiskodat Wajibkan Anjing Milik Warga Divaksin

Sebagai salah satu solusinya, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD TC Hillers tersebut mendorong adanya regulasi seperti pemanfaatan dana desa untuk penyediaan vaksin HPR.

Menurut perhitungannya, anggaran sebesar Rp15 juta per desa sudah mampu untuk memvaksinasi sebanyak 55 ribu ekor anjing yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Sikka.

"Sudah pernah terbukti beberapa tahun sebelumnya vaksinasi meningkat, bagus, kasus rabies menurun. Itu bisa jadi pembelajaran," kata dr Asep.

Baca Juga: Sikka KLB Rabies dengan 518 Kasus HPR Sejak Januari 2023, Pemerintah Minta Warga Lakukan 5 Hal Penting Ini

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x