Vaksin HPR di Dinas Pertanian Sikka Terbatas, Dokter Asep Dorong Pemanfaatan Dana Desa, Begini Perhitungannya

- 25 Mei 2023, 06:45 WIB
Dokter Asep Purnama memberikan materi terkait penanganan rabies di Sikka, Rabu, 24 Mei 2023.
Dokter Asep Purnama memberikan materi terkait penanganan rabies di Sikka, Rabu, 24 Mei 2023. /ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

Lebih lanjut ia menjelaskan, meskipun rabies sangat mematikan, kasus tersebut dapat dicegah lewat peningkatan cakupan vaksinasi pada HPR seperti anjing, kucing, dan kera.

"Rabies mematikan tapi bisa dicegah penularannya dengan vaksinasi HPR, khususnya anjing. Vaksinasi anjing akan mengurangi rabies di Sikka," ujarnya.

Asep menegaskan, rabies harus menjadi prioritas bersama, sehingga ada upaya untuk peningkatan cakupan vaksinasi HPR menjadi lebih kurang 70 persen.

Baca Juga: Rabies ‘Makan’ Korban di Sikka, Dokter Asep Purnama Minta Segera Tingkatkan Cakupan Vaksinasi HPR

“Jika anjing-anjing belum divaksin, lalu menggigit manusia dan dinyatakan positif saat pemeriksaan sampel otak, maka virus rabies tidak akan pernah hilang dari Kabupaten Sikka,” tegasnya.

Dia menyebut, di Sikka sendiri dan rata-rata di NTT umumnya, anjing merupakan hewan yang dilepasliarkan. Anjing yang memiliki virus rabies dapat menularkan virus tersebut ke anjing lainnya yang ditemui dalam radius 10 km.

Fatalnya apabila anjing itu menggigit manusia, maka bisa mengakibatkan kematian, jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat.

Baca Juga: Rabies Menelan Nyawa Warga Sikka, Seorang Balita Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing

Sebaliknya, anjing yang telah divaksin secara teratur dapat meningkatkan kekebalan kelompoknya, sehingga penyakit itu bisa hilang.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x