Jalan Sabuk Merah di Perbatasan Indonesia-Timor Leste Rampung Dibangun, Ternyata Punya Peranan Penting Ini!

- 25 Mei 2023, 10:02 WIB
Jalan Sabuk Merah di perbatasan Indonesia Timor Leste yang menghubungkan Kabupaten Belu dan Malaka.
Jalan Sabuk Merah di perbatasan Indonesia Timor Leste yang menghubungkan Kabupaten Belu dan Malaka. /ANTARA/Ho

Jalan Sabuk Merah dalam Rancangan Kementerian PUPR

Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan NTT sebagai wujud nyata membangun Indonesia dari pinggiran, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan layanan sejumlah infrastruktur di wilayah NTT. Salah satunya adalah membangun jalan perbatasan Indonesia-Timor Leste sepanjang 179,99 kilometer, atau yang dikenal dengan istilah Sabuk Merah Sektor Timur dari Kabupaten Belu hingga Kabupaten Malaka.

Dilansir dari pu.go.id, dari 179,99 kilometer tersebut yang sudah tertangani (aspal) pada tahun 2018 sepanjang 85 kilometer. Sedangkan di tahun 2019 dikerjakan sepanjang 46 kilometer, sisanya dituntaskan pada tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: BMKG: Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Wilayah NTT Beberapa Hari ke Depan, Cek Lokasinya!

Sepanjang Jalan Sabuk Merah Sektor Timur, dibangun sebanyak 44 buah jembatan dengan panjang 1.600 meter. Di tahun 2018 telah dibangun sebanyak 31 buah jembatan dengan panjang 1.250 meter. Sisanya pada tahun 2019 diselesaikan 13 buah jembatan. Adapun jembatan-jembatan tersebut semuanya terbuat dari rangka baja dengan bentang rata-rata 60 meter.

Sedangkan Sabuk Merah di Sektor Barat di daerah Timur Tengah Utara (TTU) sepanjang 130,88 kilometer akan dilakukan penanganan apabila Jalan Sabuk Merah di Sektor Timur telah seluruhnya tersambung.

Peran Penting Jalan Sabuk Merah

Jalan Sabuk Merah di perbatasan Indonesia-Timor Leste ini punya arti penting, karena akan menjadi akses pendekat ke garis perbatasan, sehingga bisa mempermudah pengawasan garis perbatasan di dua negara tersebut.

Baca Juga: Soal Pemanfaatan Panas Bumi di Flores, Gubernur Laiskodat: NTT akan Jadi Salah Satu yang Terkaya di Indonesia

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan bahwa jalur Sabuk Merah tidak hanya berfungsi untuk menghubungkan beberapa pos keamanan sepanjang PLBN Motaain dan PLBN Motamassin. Namun, pembangunan di pinggir Indonesia ini pun dapat mendukung perekonomian masyarakat setempat.

Salah satu potensi ekonomi yang bisa didorong adalah sektor pariwisata. Sebuah sabana Fulan Fehan di Lamaknen, Kabupaten Belu, melintasi Sabuk Merah sektor Timur, sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke spot wisata yang unik dan eksotik ini.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: pu.go.id ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x