FLORES TERKINI – Peristiwa tragis terjadi di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende pada Jumat, 7 Juni 2024. Longsor yang menimpa rumah Bernadus Bata dan keluarganya membawa duka mendalam bagi warga sekitar.
Tanda-Tanda Bahaya Sebelum Longsor
Hujan dengan intensitas rendah telah mengguyur wilayah Ende sejak Kamis malam, 6 Juni 2024. Kondisi cuaca yang buruk ini sebenarnya telah memicu kekhawatiran Yohanes Mari, tetangga korban.
Baca Juga: Terungkap Identitas Satu Keluarga yang Jadi Korban Meninggal Akibat Longsor di Ende
Yohanes yang menyadari potensi bahaya berusaha mengingatkan Bernadus Bata dan keluarganya agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Yohanes bahkan berteriak memanggil Bernadus untuk keluar dari rumah yang berada di lokasi berbahaya, di atas bukit terjal. Namun, peringatan tersebut tidak mendapatkan respons yang diharapkan.
"Saat longsor, saya berteriak bersama istri saya, tapi mereka tidak mendengar. Longsor datang dari atas, saya pikir tidak ada orang di dalam rumah karena tidak ada yang merespons teriakan kami," kata Yohanes Mari.
Baca Juga: Literasi Iklim 2024: 50-an Peserta Sambangi Hutan Mangrove Desa Tanah Merah, Kabupaten Kupang
Detik-Detik Terjadinya Longsor
Yohanes menjelaskan, longsor tersebut disebabkan oleh sak semen yang sudah membatu dan ditimbun di rumah bagian atas, yang kemudian roboh bersama tanah. Malam sebelumnya, sekitar pukul 22.00 WITA, Yohanes sempat mengingatkan Bernadus untuk berhati-hati karena hujan.
"Saya sempat pergi beli rokok dan mengingatkan mereka untuk waspada, tapi mereka bilang aman. Dari tadi malam, saya bangun tujuh kali untuk memantau ke atas. Pagi tadi, sekitar jam 6, longsor terjadi," ujar Yohanes.