FLORESTERKINI.com - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan.
Erupsi kali ini menyemburkan abu vulkanik setinggi 1000 meter di atas puncaknya. Akibatnya, permukiman warga di Kabupaten Sikka diguyur hujan abu tebal, menciptakan ketidaknyamanan dan ancaman kesehatan bagi penduduk setempat.
Kolom abu yang tinggi dan tebal condong ke arah barat daya, menyebabkan dua desa di Kecamatan Talibura, yaitu Desa Hikong dan Timutawa, terkena dampak langsung.
Baca Juga: Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki: Abu Vulkanik Menyebar hingga Pulau Solor
Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada level 3 atau Siaga. Warga diimbau untuk selalu waspada terhadap ancaman abu vulkanik.
Perpanjangan Status Siaga Darurat
Dengan perkembangan belakangan inilah, Pemerintah Kabupaten Flores Timur akhirnya resmi memperpanjang status Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dari 25 Juni 2024 hingga 25 September 2024.
Sebelumnya, status ini ditetapkan dari 10 hingga 24 Juni 2024, namun perpanjangan selama tiga bulan ini didasarkan pada hasil rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Flores Timur, Petrus Pedamaran, pada 24 Juni 2024.
Avelina Manggotahalan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, menyatakan bahwa pihaknya akan segera membuka posko lapangan di Kantor Camat Wulagitang untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi bencana.