FLORES TERKINI – Pelaksanaan tender salah satu paket konstruksi dari program 100 hari kerja pertama Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur periode 2025-2030, Anton Doni Dihen dan Ignas Boli Uran, ditengarai sarat praktik spekulatif. Informasi ini mulai beredar pasca tim pokja ULP yang menangani paket pekerjaan rekonstruksi atau peningkatan kapasitas struktur Sp Lamanabi-Latanliwo-Tone menyelesaikan tahapan evaluasi administrasi, kualifikasi teknis, dan harga.
Media ini mengendus, dugaan tentang praktik spekulatif tersebut berawal dari pembeberan tentang calon pemenang yang disampaikan seorang pejabat teras Pemkab Flores Timur kepada salah satu pimpinan institusi yang tergabung dalam unsur Forkompimda Kabupaten Flores Timur di Jumat, 13 Juni 2025 pagi kemarin.
“Pejabat yang membidangi langsung urusan pengadaan barang dan jasa itu menyampaikan kepada pimpinan institusi tersebut kalau calon pemenang paket pekerjaan rekonstruksi jalan di Latanliwo adalah rekanan yang dalam tahapan evaluasi administrasi, kualifikasi teknis, dan harga oleh pokja berada di urutan keempat dari empat peserta tender yang mengajukan penawaran,” beber beberapa narasumber kepada media ini, Sabtu, 14 Juni 2025.
Baca Juga: Percepatan Babak Pertama Ala Bupati dan Wabup Flores Timur, Ini Hasilnya
Sumber yang menolak identitasnya diberitakan itu melanjutkan, pejabat tersebut menyebut nama calon pemenangnya adalah CV Valentin yang menempati urutan keempat dengan nilai penawaran Rp10.921.163.307.07.
Menurut sumber kuat media ini, elite birokrat di lingkaran Setda Flores Timur itu pun meminta dukungan dari pimpinan institusi vertikal atas pemenangan rekanan tersebut.
“Meskipun belum tiba pada tahapan pembuktian kualifikasi dan penetapan pemenang serta pengumuman pemenang, nama calon pemenang sudah dibocorkan. Ada apa di balik ini semua?” sergah beberapa narsum media ini.
Baca Juga: Dari Flores Timur-NTT, Apresiasi Mendalam dan Dukungan Penuh Dialirkan untuk Presiden Prabowo
Lanjut mereka, bahkan untuk memuluskan calon rekanan pemenang tersebut, dirinya berencana hanya memanggil rekanan tersebut di tahapan pembuktian.