FLORES TERKINI - Anton Yohanis Bala, S.H., advokat publik, aktivis hak asasi manusia, dan pendamping masyarakat adat yang lebih dikenal publik sebagai John Bala, kembali bersuara lantang soal maraknya penyalahgunaan media sosial untuk menyerang pribadi seseorang tanpa dasar. Ia menilai, ruang digital saat ini belum menjadi tempat yang aman dan etis, terutama bagi mereka yang bersuara kritis dan memperjuangkan kebenaran di ruang publik.
John Bala, yang dikenal luas sebagai pendamping masyarakat adat dan advokat dalam berbagai konflik agraria, belum lama ini melaporkan tiga akun Facebook ke Polres Sikka atas dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan melalui media elektronik. Laporan tersebut ia ajukan secara pribadi sebagai warga negara dan advokat.
Seluruh pernyataan John Bala dalam berita ini disampaikan melalui wawancara via WhatsApp, Kamis, 19 Juni 2025.
Baca Juga: Prajurit Lanal Maumere Bersihkan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi di MIN 1 Sikka
“Karena media sosial terbuka bagi siapa pun tanpa kontrol kualitas dan mutu pembicaraannya. Tidak ada otoritas yang bisa memfilter konten. Kecuali etika dan moral masing-masing pribadi,” tulis John Bala membuka percakapan.
“Saya bisa bicara seenaknya tentang yang saya mau karena rasa, bukan karena saya tahu dan telah mempelajari sebelumnya,” lanjutnya menggambarkan situasi kebebasan berpendapat yang lepas dari tanggung jawab.
Ruang Advokasi yang Rentan Disalahgunakan
Sebagai seorang sarjana hukum yang aktif menggunakan media sosial untuk menyuarakan fakta-fakta dalam konflik agraria, John juga melihat ruang digital sebagai medan perjuangan yang potensial sekaligus rawan.
Baca Juga: Kejuaraan Tinju Amatir Resmi Digelar, Bupati Sikka: Olahraga Industri yang Harus Diprioritaskan
“Ruang ini bagi saya potensial untuk advokasi publik tentang fakta dan kebenaran, tapi juga rentan dari kemungkinan penyerangan secara pribadi (ad hominem). Karena bukan hanya orang cerdas di sini, ada juga orang-orang bodok dan sangat emosional,” jelasnya menggambarkan risiko interaksi digital yang tidak sehat.