FLORES TERKINI - Sengketa lahan terjadi di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, antara pemilik lahan Aliando Gode dan penggarap lahan Firmus. Pemilik lahan mengaku telah memberikan kepercayaan kepada Firmus untuk menjual lahan seluas 4 hektar tersebut.
Menurut Voni Pasande, istri Aliando Gode, keluarganya telah meminta Firmus untuk menjual lahan tersebut karena tidak pernah digunakan. Firmus diberikan fotocopy sertifikat tanah dan diminta untuk menunjukkan lahan kepada calon pembeli.
"Kami menganggap Firmus sudah seperti keluarga dan sering datang ke rumah kami sehingga kami meminta bantuan Firmus menjual lahan tersebut," ungkap Vony saat konferensi pers pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Baca Juga: Seorang Warga Sikka Dianiaya hingga Tewas, Pasar Tingkat Maumere Diobrak-abrik Massa
Voni menjelaskan, Firmus mengatakan kalau lahan itu kosong, sehingga dirinya diperbolehkan menggarapnya. Namun, apabila ada pihak yang ingin membeli, Firmus dimintai tolong untuk menunjukkan lahan tersebut.
"Jadi ada beberapa yang datang mau beli, saya telepon beliau untuk antar. Tapi kok pembeli tersebut tidak pernah datang lagi selanjutnya, tidak ada kabar. Bahkan saya mau jual murah Rp20 ribu per meter persegi saja tidak dibeli. Tapi kami kan tidak pernah curiga," jelas Voni.
Voni menyampaikan, akhirnya Firmus pun terus menggarap lahan tersebut dan saat Firmus datang lagi ke rumahnya lagi dirinya kembali menegaskan tanah tersebut harus dijual karena tidak pernah mereka gunakan.
Baca Juga: Kronologi Pria di Sikka Tewas Dianiaya Gegara Utang Rp200 Ribu, Pelaku Kabur Pasca Korban Terkapar
"Dia terus menggarap lahan kami pada saat dia datang lagi ke rumah saya bersama karyawan duduk dan saya menyampaikan kalau tanah tersebut harus dijual karena tidak pernah digunakan," ujarnya.