FLORES TERKINI - Sekretaris HIPERMATA Sikka, Wilfridus Iko, mengecam keras terbitnya SK HGU yang dinilai sebagai bentuk perampokan tanah adat oleh negara dan korporasi. Ia menyebut, konflik agraria yang masih terus berlangsung telah menghancurkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat adat di Nangahale, wilayah Tana Ai, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Konflik agraria seperti hari ini sangat mengencam keras kehidupan sosial masyarakat adat yang dengan kultur dan budaya di setiap wilayah suku di Tana Ai," ujar Wilfridus.
Salah satu kasus yang disorot adalah terbitnya SK HGU No. 1/BPN/53.VII/2023 yang dikeluarkan oleh ATR/BPN Provinsi. HIPERMATA menilai kebijakan tersebut cacat prosedur karena terbit di tengah konflik terbuka antara masyarakat adat dan PT Krisrama.
Baca Juga: Tingkatkan PAD, Fraksi Nurani Sejahtera Dorong Pemda Sikka Prioritaskan Rekanan Lokal
"Ketika kita lihat dari historis hadirnya SK itu, ternyata satu fakta yang sangat membuktikan bahwa ATR/BPN provinsi berubah wajah dengan berganti wajah pesulap. Mengapa? Karena masih ada warga yang berkeberatan dan belum ada penyelesaian konflik antara masyarakat adat dan PT Krisrama. Nah, yang menjadi persyaratan utama adalah sudah ada penyelesaian konflik dan tidak ada yang masih berkeberatan," tegas Wilfridus.
Dampak HGU: Penggusuran, Kriminalisasi, dan Trauma
Pemberian HGU tersebut, menurut HIPERMATA, membuka jalan bagi perusahaan melakukan penggusuran rumah, perusakan tanaman, dan tindakan kriminalisasi terhadap masyarakat adat.
Baca Juga: Fraksi Nurani Sejahtera Soroti Rendahnya Realisasi PAD dan Strategi Kinerja Pemkab Sikka
"Seharusnya menteri melihat langsung ke lapangan. HGU yang diberikan oleh BPN/ATR dengan gamblang telah menyebabkan perusahaan seperti PT Krisrama itu melakukan tindak kekerasan, kriminalisasi, serta intimidasi kepada masyarakat adat," lanjutnya.
"Atas kelalaian Kementerian ATR/BPN, dampaknya kepada masyarakat: rumah digusur, tanaman dirusak, masyarakat dipenjarakan, dan korban psikologis terjadi pada perempuan dan anak-anak," tambahnya.