FLORES TERKINI - Intensitas erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terus meninggi dalam beberapa hari terakhir.
Catatan petugas dari pos pemantauan, lontaran material pijar akibat erupsi Gunung Lewotolok bisa mencapai satu kilometer pada Rabu, 2 Juli 2025 pagi, sehingga masyarakat diminta mewaspadai lontaran material tersebut.
“Lontaran material pijar menyebar ke segala arah sehingga warga harus waspada,” kata Petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewototolok dari Lembata, Rabu, 3 Juli 2025 seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Abu Gunung Lewotolok Gagalkan Mendaratnya Pesawat Menteri di Larantuka: Ini Kisah Selengkapnya
Petugas pemantau juga mengimbau kepada warga yang bermukim di sekitar kaki gunung tersebut untuk selalu berjaga-jaga terhadap adanya kemungkinan lontaran dengan daya jangkau lebih jauh.
Selain warga sekitar, petugas juga mengimbau kepada para pendaki selalu memantau rekomendasi yang sudah dikeluarkan oleh PVBMG serta tidak melakukan aktivitas yang bisa membahayakan keselamatan.
“Kami imbau masyarakat sekitar kaki gunung untuk mewaspadai lontaran material pijar gunung Ile Lewotolok,” ujarnya.
Baca Juga: Latihan Evakuasi Gunung Lewotolok: 100 Warga Lembata Diajari Jadi Tim SAR Dadakan
Sementara itu, Kepala Balai Gunung Api dan Gerakan Tanah Nusra, Arios Ghele Radja mengatakan, sampai dengan Rabu, 2 Juli 2025, status Gunung Ile Lewotolok masih berada di Level II atau Waspada karena aktivitasnya masih dominan di permukaan seperti hembusan dan letusan.