FLORES TERKINI - Banyak cerita pilu terungkap usai kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga derby Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya.
Dengan sekian banyak korban jiwa yang jatuh dalam kerusuhan ini, duka yang mendalam tentu sangat dirasakan oleh pihak keluarga yang ditinggalkan.
Berdasarkan informasi terkini yang diperoleh media ini, korban tewas dalam kerusuhan ini sebanyak 129 orang setelah melalui proses verifikasi.
Baca Juga: Buat Fans yang Kepo, Ini yang Dialami Lesti Kejora Akibat KDRT yang Dilakukan Rizky Billar Suaminya
"Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang, saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dikutip dari Antara.
Kerusuhan ini ditengarai disebabkan oleh kekecewaan suporter atas kekalahan timnya. Para pendukung terlihat memasuki lapangan usai Arema FC dan Persebaya berlaga.
Dugaan sementara yang beredar di media sosial mengungkapkan jika penyebab banyaknya korban yang jatuh karena penggunaan gas air mata.
Petugas keamanan yang mengawal jalannya pertandingan ini diketahui menggunakan gas air mata untuk mengusir sekaligus membubarkan kerusuhan yang melibatkan ribuan suporter ini.