Selain itu, para klerus tidak boleh lupa dari mana mereka berasal. Para seminaris harus diajari untuk "mencintai kampung halaman tempat mereka berasal".
“Ingat dari mana Anda berasal, bahwa Anda diambil dari antara umat. Jangan lupakan para mitra kerja Anda,” kata Paus.
Baca Juga: Manchester United Resmi Pecat Ronaldo, CR7: Ini Waktu yang Tepat
Paus meminta para formator agar mendampingi para seminaris dalam berbagai situasi berbeda, "dengan pengajaran yang jelas" tetapi tanpa menyodorkan "jawaban siap pakai".
Menurutnya, para imam dibentuk dan dididik untuk menjadi "orang baik, penyayang, yang lemah-lembut". Karena itu, imam dan seminaris haruslah orang-orang yang bisa didekati.
Kemudian jika kebetulan mereka dekat dengan gadis-gadis di gereja, "dan kenyataannya seperti itu, lalu mereka menikah, tidak apa-apa," pungkasnya.***