Pengakuan iman pribadi ini mendatangkan berkat bagi Marta dan bagi orang lain juga, khususnya bagi Lazarus yang telah meninggal.
Baca Juga: Tiara Andini Buka Suara Soal Nissa Asyifa Diisukan Punya Anak dari Alshad Ahmad: Masa Lalu Itu...
Ketika Yesus sampai ke kubur, hati-Nya sangat sedih dan terharu: "Maka menangislah Yesus." Tangis Yesus atas Lazarus melambangkan bela rasa dan kasih sayang Allah atas kematian manusia yang berdosa.
Tetapi air mata Tuhan akan berubah menjadi Mata Air yang mengalirkan penebusan dan hidup baru bagi kita, suatu hari nanti.
Lalu Yesus berdoa kepada Bapa di surga dan berseru dengan suara nyaring: "Lazarus, marilah keluar!" Dan orang yang telah mati itu pun keluar dari kubur.
Bagaimana Iman Kita?
Hidup dan mati kita ada di tangan Tuhan. Tetapi melalui pembangkitan Lazarus, kisah Injil ini menyampaikan bahwa dalam diri Yesus Almasih Allah sendiri telah datang mengunjungi umat-Nya.
Pembangkitan Lazarus adalah pembangkitan untuk hidup sementara, yang diberikan sebagai pratanda untuk misteri Paskah: pembangkitan untuk hidup kekal berkat penebusan Kristus.
Sesudah Jumat Agung dan Minggu Paskah barulah kita tahu bahwa Kristus memberi kita hidup baru dengan mengorbankan nyawa-Nya sendiri di kayu Salib: "Tak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang yang memberikan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya" (Yoh. 15:13).
Baca Juga: Dugaan Alshad Ahmad Pernah Menikahi Nissya Asyifa, Begini Kata Ketua RT