FLORES TERKINI – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim kembali mengomentari terkait gap teknologi di dalam dunia pendidikan yang semakin terlihat dalam masa pandemi Covid-19.
Di tengah carut-marut perdebatan soal larangan mudik, Nadiem Makarim menilai bahwa gap teknologi membawa dampak yang besar dalam pendidikan hingga menyebabkan ketidakadilan dalam dunia pendidikan itu sendiri.
"Gap teknologi yang semakin terlihat selama pandemi. Gap teknologi ini sangat berdampak besar pada ketidakadilan pendidikan," katanya dalam acara International Webinar By 7 SEAMEO Centres Indonesia di Jakarta, sebagaimana dikutip Floresterkini.com dari Antara, Senin, 3 Mei 2021.
Nadiem juga berharap, pandemi ini memberi inspirasi terbaik bagi guru-guru untuk memantapkan dedikasi mereka dalam dunia pendidikan.
Harapan Nadiem Makarim ialah guru bisa setia memberikan materi pembelajaran kepada siswa-siswi selama pandemi Covid-19 masih menjadi fenomena global tanpa henti.
"Inilah yang menjadi tantangan terbesar, yaitu kemampuan dan kompetensi baru para guru, kemampuan dan keinginan mereka untuk mengadopsi teknologi," katanya.
Baca Juga: Sebut KKB Papua sebagai Pelanggar HAM, Ketua MPR RI Beberkan Fakta-fakta Ini
Dalam pandangan pendidikan, Nadiem sungguh menemukan bahwa gap teknologi ini membuat roh pendidikan semakin dipertajam dan sebaliknya direnggut dengan matinya spiritualitas pendidikan.