Di Sikka-NTT! Terombang-ambing di Tengah Laut, 5 Nelayan Dievakuasi Tim SAR, Begini Kondisi Para Korban

1 Mei 2023, 16:01 WIB
im SAR Kantor Basarnas Maumere melakukan evakuasi terhadap lima nelayan menuju Maumere, Sikka-NTT. /ANTARA/HO-Basarnas Maumere

FLORES TERKINI – Lima orang nelayan asal Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), terombang-ambing di tengah laut di kawasan perairan Pulau Besar. Hal ini terjadi lantaran kemudi perahu yang ditumpangi mereka mendadak patah setelah dihantam gelombang yang cukup besar.

Kelima nelayan tersebut berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B (Basarnas) Maumere pada Minggu, 30 April 2023 malam.

"Tim SAR bersama potensi SAR di Kabupaten Sikka telah menyelamatkan lima orang nelayan yang mengalami kecelakaan setelah kemudi perahu yang ditumpangi patah di perairan Pulau Besar," kata Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B (Basarnas) Maumere, dikutip Flores Terkini dari ANTARA.

Baca Juga: 5 Nelayan di Sikka Berhasil Dievakuasi Tim SAR Gabungan, Sempat Hilang Usai Kapal Patah Kemudi

Kondisi Para Korban

Saat ditemukan tim evakuasi, para korban dalam kondisi terombang-ambing di tengah laut. Mereka langsung dievakuasi ke Maumere untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Diketahui, kondisi para korban semuanya selamat, hanya saja mengalami lemas karena terombang-ambing di tengah laut selama berjam-jam.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Soal Jong Dobo, Destinasi Wisata Budaya di Sikka-Flores yang Terkenal Magis dan Sakral

Kronologi Kejadian

Adapun terkait kronologi kejadian, diungkapkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B (Basarnas) Maumere, Mexianus Bekabel bahwa para korban berangkat dari Waipare pada Minggu, 30 April 2023 sekira pukul 14.00 WITA.

Kelima nelayan yang menumpangi perahu nahas tersebut hendak melakukan pelayaran pulang ke kampung mereka di Pulau Sukun Kabupaten Sikka.

Baca Juga: Promosikan Olahan Kelor Milik Penyandang Disabilitas di Sikka, Mensos Risma: Tak Perlu Takut Efeknya

Di tengah laut, perahu yang digunakan mendadak mengalami patah kemudi. Akibatnya, perahu dan lima orang nelayan tersebut terombang-ambing tak jelas selama berjam-jam.

"Kelima korban yang menumpang perahu yang patah kemudi saat dalam perjalanan pelayaran pulang ke kampung di Pulau Sukun Kabupaten Sikka. Mereka berangkat dari Desa Waipare pada Minggu sekitar pukul 14.00 WITA," terang Mexianus Bekabel.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler