Buntut Uang Desa Hilang, Sekelompok Warga Pantai Oa Nilai ‘Penggelapan’ Dimaklumi Secarik Pakta Integritas

- 29 April 2024, 16:54 WIB
Ilustrasi penggelapan uang dana Desa Pantai Oa, Flores Timur.
Ilustrasi penggelapan uang dana Desa Pantai Oa, Flores Timur. /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/

FLORESTERKINI.com – Peristiwa ‘menghilangnya’ ratusan juta uang milik Desa Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, dari penguasaan Kaur Umum Desa Pantai Oa berinisial MBM di periode akhir tahun anggaran 2022 lalu akhirnya dilaporkan sekelompok warga Pantai Oa yang menamakan diri mereka Perwakilan Masyarat Peduli Desa ke pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Flores Timur pada Selasa,23 April 2024.

Ditengarai, aksi tersebut dipicu oleh praktik membungkus kejadian tersebut agar tidak tersentuh Aparat Penegak Hukum (APH).

Tak ayal, kepada Kajari Flores Timur, Perwakilan Masyarakat Pantai Oa Peduli Desa itu pun menyertakan juga dalam laporan mereka soal indikasi menutupi dugaan penyeleweangan keuangan desa pada kisah raibnya uang desa pada periode akhir 2022 silam.

Kepada FLORESTERKINI.com, Selasa, 23 April 2024 usai menyerahkan Surat Pengaduan di Kejari Flores Timur, beberapa anggota Perwakilan Masyarakat Pantai Oa Peduli Desa Pantai Oa mengungkapkan indikasi menutupi kejadian raibnya uang desa tersebut mulai tercium saat kabar itu mulai merebak.

“Kades kami secara langsung menyampaikan informasi kehilangan uang desa tersebut usai peribadatan hari Minggu di gereja kami. Walau itu bentuk tranparansi, namun di ujung penyampaiannya itu kades meminta warga Pantai Oa agar tidak menginformasikan tentang kejadian itu ke pihak luar,” ungkap mereka meriwayatkan kisah awal terkait dugaan menutupi raibnya uang milik desa itu.

Selanjutnya, kasus kehilangan uang desa yang saat itu sedang dalam penguasaan MBM (Kaur Umum) tersebut tidak serta-merta dilaporkan ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Wulanggitang. Upaya menyibak misteri kehilangan justru diarahkan ke orang pintar atau dukun.

“Beberapa perangkat desa kami selalu bolak-balik berurusan dengan dukun. Karena tak memperlihatkan titik terangnya, mereka lalu menanyakan langsung kepada MBM. Pengakuan MBM saat itu tidak sama seperti yang diinformasikan sebelumnya, bahwa uang tersebut dicuri orang,” tutur mereka mengutip bocoran dari beberapa perangkat desa.

Lanjut anggota Perwakilan Masyarakat Pantai Oa Peduli Desa, dugaan terhadap upaya mengempang agar tidak meluasnya warta tentang kehilangan uang tersebut kian kentara pasca pengakuan MBM.

Mereka menuturkan, Pemdes Pantai Oa justru meminta warga untuk tidak mempersoalkannya lagi, lantaran MBM telah menyatakan kesanggupannya untuk mengembalikan nominal yang telah ‘digunakannya’ itu.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah