Bertemu PM Australia, Menko Luhut Bahas Industri Baterai Lithium untuk Kendaraan Listrik

- 18 Februari 2023, 08:42 WIB
Pertemuan Menko Luhut dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk membahas industri baterai lithium, Rabu, 14 Februari 2023.
Pertemuan Menko Luhut dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk membahas industri baterai lithium, Rabu, 14 Februari 2023. /maritim.go.id

FLORES TERKINI – Indonesia dan Australia menjalin kerja sama perdagangan dan investasi, secara khusus terkait industri baterai lithium yang dapat digunakan untuk sumber daya kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV).

Kerja sama tersebut ditandai dengan pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan Perdana Menteri Australia, H. E. Anthony Albanese, pada Selasa, 14 Februari 2023 pekan ini.

Menurut Menko Luhut, pertemuan tersebut untuk memperdalam dan memperluas lagi kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Australia yang sempat terhambat karena pandemi dan krisis global beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini 18 Februari 2023: Big Match BRI Liga 1 Bali United vs Persebaya Surabaya

Kata dia, saat ini Indonesia berfokus untuk mengembangkan dan memperluas industri hilir, dalam hal ini industri baterai lithium.

“Untuk memenuhi target kami menjadi produsen baterai lithium terbesar di dunia, kami berharap dapat meningkatkan impor lithium dari Australia,” kata Menko Luhut, dikutip dari maritim.go.id pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Lebih lanjut Menko Luhut memaparkan, di tahun 2021, Indonesia-Australia telah menandatangani pernyataan bersama tentang Kerjasama Ekonomi Hijau dan Transisi Energi.

Baca Juga: Indonesia Bakal Jadi Raja Baterai Kendaraan Listrik Dunia? Menko Luhut Beri Syarat Ini

Oleh sebab itu, dirinya berharap dengan adanya kolaborasi seperti ini maka manfaat ekonomi bagi kedua negara bisa didapatkan.

“Sehingga kita bisa bersama-sama berkontribusi terhadap pertumbuhan kebutuhan industri baterai secara global,” ujarnya.

“Semoga pertemuan saya dengan PM Albanese di Gedung Parlemen Australia kali ini, hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia khususnya di sektor ekonomi terjalin lebih kuat dan konstruktif bersama-sama,” pungkas Menko Luhut.

Diketahui, Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan nikel sebagai bahan utama pembuatan baterai kendaraan listrik.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini 18 Februari 2023: Saksikan Siaran Langsung Kilau Konser Inul x Farel

Meski demikian, hal ini belum mampu menjadikan Indonesia sebagai raja baterai kendaraan listrik dunia karena tidak tersedianya lithium.

Karena itu, diperlukan kolaborasi dengan pihak lain untuk mewujudkannya, sebagaimana digarisbawahi Menko Luhut dalam pertemuannya dengan PM Australia tersebut.

Di sisi lain, sebagai negara penghasil lithium, Australia menyatakan dukungannya untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen baterai lithium dunia.

Kedua negara pun berencana untuk bersama-sama mengembangkan industri baterai EV dengan tetap bertanggung jawab terhadap faktor lingkungan.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Maritim.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x