Network
/photo/2024/03/19/429215797.jpeg)
FLORESTERKINI.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengumumkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang mempertimbangkan rekomendasi untuk memblokir gim daring mobile legend.
Hal ini dilakukan karena adanya kekhawatiran akan dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya terhadap anak-anak, terutama setelah adanya masukan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
KPAI dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah memberikan rekomendasi untuk memblokir gim tersebut.
Mereka mendapati bahwa mobile legend dapat berpotensi menciptakan dampak buruk bagi perkembangan anak-anak.
Pentingnya Batasan Usia
Setelah menghadiri pembukaan The 10th Asia Pacific Spectrum Management Conference 2024 tahun 2024 di Jakarta, Menteri Budi Arie menggarisbawahi pentingnya penerapan aturan batas usia dalam mengakses gim daring.
Ia menekankan perlunya sistem rating yang jelas untuk gim, serupa dengan sistem rating yang ada pada film.
"Kita pernah dari kecil ya, benar tidak? Kita main gim perang-perangan, tinju-tinjuan, ya kan. Tapi, kalau umurnya kurang bisa membuat secara psikologi terganggu," katanya.
Peran Orang Tua dalam Pengawasan
Selain itu, Menteri Budi Arie juga menyoroti peran penting orang tua dalam memantau anak-anak mereka dalam mengakses gim dan konten daring.
"Mobile legend pokoknya gini loh ya, sama seperti konten-konten, harus ada ratingnya. Film juga kan ada ratingnya, semua umur, 13 atau 17 tahun, dan gim juga begitu. Gim kan harus ada ratingnya juga," katanya.
