FLORESTERKINI.com – Pada tanggal 6 Juni, dunia perfilman Indonesia akan menyambut film dokumenter musik pertama dari penyanyi solo wanita, Raisa Andriana. Film yang berjudul "Harta Tahta Raisa" ini dirilis oleh Imajinari dan Juni Records, menghadirkan kisah mendalam tentang kehidupan pribadi dan karir musik Raisa yang jarang terekspos ke publik.
Awal Perjalanan Karir
Disutradarai oleh Soleh Solihun dan diproduseri oleh Adryanto Pratono (Boim), dengan Ernest Prakasa dan Dipa Andika sebagai Produser Eksekutif, film ini menawarkan pandangan mendalam mengenai awal karir Raisa.
Perjalanan Raisa sebagai penyanyi dimulai sejak masa sekolah dasar, ketika ia mulai menunjukkan minatnya dalam bernyanyi. Dari penampilan di kafe-kafe kecil, Raisa perlahan membangun karirnya hingga bertemu Astono Handoko yang membantunya merilis single pertama "Serba Salah" dan "Could It Be" pada tahun 2011. Lagu-lagu ini menjadi batu loncatan penting dalam karirnya, mengantarkannya ke panggung musik nasional.
Baca Juga: Memanfaatkan Ruang Sempit: Simak Ide Desain Dapur Bawah Tangga yang Fungsional
Peran Manajer dan Sahabat
Dalam film ini, persahabatan dan kerjasama antara Raisa dan manajernya, Adryanto Pratono (Boim), mendapat sorotan khusus. Boim yang telah dikenal Raisa sejak lama memainkan peran penting dalam kesuksesan karirnya. Soleh Solihun, sang sutradara, menyebut bahwa kesuksesan Raisa sebagai diva tidak lepas dari peran penting Boim.
Film ini juga menceritakan bagaimana mereka bersama-sama mendirikan label rekaman mereka sendiri, Juni Records, yang menjadi platform untuk karya-karya musik Raisa.
Baca Juga: RAT ke-40 Kopdit Obor Mas, Pj Bupati Sikka Ingatkan Soal Tantangan Koperasi di Masa Depan
Persiapan Konser dan Kehidupan Pribadi
Proses pembuatan "Harta Tahta Raisa" dimulai sejak tahun 2022, bertepatan dengan persiapan konser tunggal Raisa di Stadion Gelora Bung Karno pada tahun 2023 yang sempat tertunda karena pandemi. Film ini menampilkan persiapan intens menuju "Raisa Live in Concert GBK," mengungkap berbagai drama di balik layar yang dihadapi Raisa.
Penonton akan melihat sisi lain dari kehidupan Raisa, mulai dari panggung demi panggung yang pernah dijalaninya sejak tahun 2009 hingga 2023, hingga kolaborasi dengan berbagai musisi lainnya.
Baca Juga: Ini Strategi Disnaker Sikka Kurangi Angka Pengangguran dan Tingkatkan Produktivitas
Keunikan Film Dokumenter
Salah satu keunikan dari film dokumenter ini adalah bagaimana Soleh Solihun menyajikan cerita dengan cara yang sangat organik. Setiap percakapan dalam film ini mengalir alami tanpa skrip yang ketat, sehingga penonton dapat merasakan kehidupan Raisa secara autentik.
Lagu-lagu terkenal Raisa juga menjadi bagian penting dari film ini, memperkuat setiap momen yang ditampilkan di layar. Sebagai contoh, lagu "Nyawa dan Harapan" digunakan untuk menggambarkan keberhasilan konser GBK, mengajak penonton merasakan euforia kesuksesan tersebut.
Jadi Kado Spesial
Peluncuran film dokumenter pada tanggal 6 Juni ini tidak hanya bertepatan dengan ulang tahun Raisa, tetapi juga merupakan kado spesial dari Raisa untuk para penggemarnya, yang ia sebut YourRaisa.
Judul "Harta Tahta Raisa" sendiri merupakan kontribusi dari para penggemar yang telah menggunakan slogan ini sejak awal karir Raisa. Film ini adalah bentuk apresiasi dan rasa terima kasih Raisa kepada para penggemarnya yang selalu mendukungnya.
Dalam film ini, Soleh Solihun juga menyelipkan pembahasan menarik yang kerap menjadi topik perbincangan di kalangan netizen, yaitu Riders Raisa setiap kali manggung.
Ingin tahu lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan Riders Raisa? Anda bisa menemukan jawabannya dalam film dokumenter "Harta Tahta Raisa" yang akan tayang di bioskop-bioskop kesayangan Anda mulai tanggal 6 Juni.
Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat lebih dekat kehidupan dan perjalanan karir salah satu diva musik Indonesia, Raisa Andriana.***