Network
FLORES TERKINI – Terungkap alasan musisi Virgoun mencabut gugatan cerai terhadap sang istri, Inara Rusli, yang sebelumnya dilayangkannya ke Pengadilan Agama Jakarta Barat.
Virgoun melalui kuasa hukumnya, Wijayono Hadisukrisno, menyatakan pencabutan gugatan cerai tersebut pada hari ini, Rabu, 17 Mei 2023.
"Agenda hari ini cuman satu, yaitu mencabut gugatan atau permohonan yang sudah kita lakukan, kita cabut kita kasih alasan pencabutannya," ungkap Wijayono Hadisukrisno dikutip dari kanal YouTube Was Was pada Rabu, 17 Mei 2023.
Majelis hakim pun menyetujui permohonan dari pihak Virgoun terkait pencabutan gugatan cerai itu.
"Dan majelis hakim sudah mengeluarkan penetapan bahwa permohonan kita disetujui dalam proses pencabutan ini. Udah itu aja soal pencabutan gugatan dan sudah dikeluarkan penetapan," tuturnya.
Rupanya upaya pencabutan gugatan percerain oleh Virgoun itu dilakukan untuk meminta hak asuh anak yang sebelumnya tidak masuk ke dalam gugatan.
Baca Juga: Inara Rusli Bentrok dengan Sang Mertua, Istri Virgoun: Tabayyun Dulu, Mi...
Sehingga setelah gugatan tersebut dicabut, pihak Virgoun akan kembali mengajukan gugatan cerai dengan menyertakan poin tentang hak asuh anak.
"Awalnya kita tidak memasukkan masalah anak untuk diasuh permintaan kita, bahwa setelah berdiskusi hak asuh anak yang tadinya mau diasuh bersama, (jadinya) mau kami minta," bebernya.
"Jadi pada waktu sehari dua hari akan diajukan gugatan lagi dengan menambahkan permohonan anak, iya tiga anak semuanya," lanjut kuasa hukum Virgoun.
Baca Juga: Mantap Bercerai, Virgoun Layangkan Gugatan Cerai untuk Inara Rusli
Dalam sidang perdana itu, Inara Rusli hadir langsung di Pengadilan Agama Jakarta Barat, sementara Virgoun hanya diwakilkan oleh kuasa hukumnya saja.
Sebelumnya, Virgoun mengajukan gugatan cerai terhadap Inara Rusli tanpa menyertakan hak asuh anak, urusan anak semula disepakati dengan melakukan pengasuhan bersama.
Namun, nyatanya pihak Virgoun berubah pikiran sehingga kali ini ia mencabut gugatan tersebut untuk didaftarkan kembali dengan penambahan poin soal hak asuh anak.***
