Tingkatkan Wawasan Masyarakat Akar Rumput, SMAD Gencarkan Revolusi Literasi di Nawakote-Flores Timur

- 8 Maret 2021, 21:50 WIB
Penyerahan secara simbolis donasi berupa buku-buku sebagai bagian dari misi SMAD dalam mewujudkan revolusi literasi di Desa Nawakote, Kabupaten Flores Timur, Senin 8 Maret 2021.
Penyerahan secara simbolis donasi berupa buku-buku sebagai bagian dari misi SMAD dalam mewujudkan revolusi literasi di Desa Nawakote, Kabupaten Flores Timur, Senin 8 Maret 2021. /FLORES TERKINI/Ade

FLORES TERKINI - Pendidikan menjadi perhatian tersendiri saat ini bagi segenap kalangan, khususnya para pegiat literasi. Rasanya, ilmu yang didapatkan di bangku sekolah tidak cukup untuk mencerdaskan anak bangsa, terutama anak-anak yang berada di pedalaman dan sedikit terisolasi. Selain anak-anak, masyarakat juga membutuhkan tambahan pengetahuan demi mengimbangi kemajuan di berbagai bidang saat ini.

Karena itu, berbekalkan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan selama mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi, dua anak muda asal Flores Timur, yakni Damianus Sonny Lamoren (Sonny) dan Katarina L. Mare (Ketryn), menggalakkan revolusi literasi dengan target kegiatan adalah desa-desa di wilayah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Konsep yang diusung dalam revolusi literasi ini sederhana. Semula dibentuklah sebuah komunitas bernama Komunitas Sahabat Membaca Anak Desa (SMAD).

Baca Juga: Begini Keadaan Andin di Rumah Sakit, Sedikit Basa-basi IKATAN CINTA Selasa 9 Maret 2021

Menurut Sonny, SMAD dibentuk berangkat dari keyakinan bahwa Flores Timur membutuhkan satu revolusi literasi yang mapan. Dalam realisasinya, direncanakan revolusi literasi ini tidak terbatas pada daerah-daerah tertentu saja, melainkan menjangkau semua wilayah desa yang ada di Kabupaten Flores Timur.

Dengan bantuan para donaturdan kerja sama tim yang solid, Sonny dan Ketryn mulai merintis secara perlahan SMAD dengan mengajak orang lain yang peduli dan menaruh perhatian yang sama pada bidang literasi. Beberapa simpatisan lainnya bergabung secara sadar dan tentu memiliki kesamaan mimpi, yakni memajukan literasi di Flores Timur.

Selanjutnya, dari para donatur dikumpulkan berbagai jenis buku dengan berbagai genre, yang kemudian akan disalurkan ke desa-desa demi meningkatkan minat baca anak-anak dan masyarakat setempat, serta diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS 7 dan TRANS TV Selasa 9 Maret 2021, Ada Film Red 2 dan Aftermath di Bioskop Trans TV

Demi efektivitas penyaluran buku-buku ini, terdahulu disiapkan “taman baca” yang dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk menambah wawasan dan pengetahuan melalui buku-buku bacaan.

Kegiatan pertama SMAD dilaksanakan hari ini, Senin 8 Maret 2021, bertempat di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Dalam sambutannya, Sonny menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena Desa Nawokote sudah membuka ruang kolaborasi dengan SMAD.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI dan SCTV Selasa 9 Maret 2021, Ada Ikatan Cinta hingga Samudra Cinta

“Kami berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa dan aparatnya karena menyambut niat komunitas SMAD untuk membangun taman baca masyarakat. Ke depannya kita syering program dan kami siap dampingi TBM di Desa Nawokote,” katanya.

Ia menambahkan, sejauh ini sudah ada dua desa di wilayah Flores Timur yang sudah menerima kehadiran SMAD, yakni Desa Daniwato di Kecamatan Solor Barat dan Desa Nawokote.

Sementara itu, Kepala Desa Nawokote Petrus Dua Puka dalam momen penyerahan buku dan banner pada kesempatan yang sama mengungkapkan syukur dan terima kasih atas hadirnya SMAD di wilayah pemerintahannya.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV dan GTV Selasa 9 Maret 2021, Saksikan Serial India Kulfi dan Amazing Concert

“Kami merasa bersyukur bahwa hari ini terjadi apa yang telah dibicarakan secara lisan dalam pertemuan sebelumnya, apalagi masyarakat dan anak-anak membutuhkan ini,” katanya.

Salah satu penggagas SMAD, Sonny Lamoren (kiri), saat berdialog dengan Kepala Desa Nawokote Petrus Dua Puka (kanan), Senin 8 Maret 2021.
Salah satu penggagas SMAD, Sonny Lamoren (kiri), saat berdialog dengan Kepala Desa Nawokote Petrus Dua Puka (kanan), Senin 8 Maret 2021. FLORES TERKINI/Ade

“Kami berharap Komunitas Sahabat Membaca Anak Desa (SMAD) bisa memberikan motivasi dan pendampingan bagi kami. Kami siap bekerja sama dengan komunitas agar ke depan bisa buat sesuatu untuk Lewo Tana. Apalagi ini bagian dari pemberdayaan masyarakat,” sambungnya.

Ia berjanji, ke depannya demi membantu SMAD dalam mewujudkan visi dan misi maka akan dialokasikan dana desa.

Baca Juga: Elsa Tak Jujur sama Nino hingga Coba Menculik Reyna, Bocoran IKATAN CINTA Selasa 9 Maret 2021

Sedangkan Ibu Linda selaku pengelola Perpustakaan Desa Nawakote juga mengungkapkan hal senada sambil mengapresiasi kehadiran SMAD di Desa Nawokote.

“Kami berterima kasih atas niat baik untuk desa kami. Sebenarnya kami sudah punya perpustakaan dan pada tahun 2010 mendapat bantuan 1000 buku dengan 500 judul. Metode kami ialah orang datang pinjam. Dengan kehadiran SMAD ini kami berharap bisa jalankan program. Kami akan merancang program agar perdayakan dusun-dusun yang ada untuk aktifkan taman baca,” ujarnya.

Untuk diketahui lebih lanjut, SMAD merupakan wadah bagi anak-anak muda asal Flores Timur yang mempunyai kepedulian dan konsentrasi penuh di bidang pendidikan.

Baca Juga: Siap-siap Dibuka, Cek Jadwal Pendaftaran Tes CPNS 2021 dan Rincian Formasinya di Sini

SMAD membuat programnya dengan menjalankan Open Donasi Buku, yang direkap sesuai dengan usia dari TK sampai orang tua, lalu distribusikan untuk pembangunan taman baca di kampung-kampung.

Semua urusan pengiriman diatur oleh SMAD dalam kerja sama dengan desa-desa sasaran yang sudah siap menerima dengan gratis buku-buku tersebut tanpa pungut biaya sepeser pun.

Visi yang diusung dalam giat ini adalah “Semua Desa di Flores Timur Memiliki Taman Baca yang Aktif dan Kreatif”.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x