FLORES TERKINI – Sebanyak lima orang nelayan di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan usai mengalami kecelakaan setelah kemudi perahu yang mereka tumpangi patah. Kecelakaan ini terjadi ketika kelima orang tersebut sedang dalam perjalanan menuju perairan Pulau Sukun.
"Kami menerima informasi telah terjadi kecelakaan perahu patah kemudi yang ditumpangi lima orang nelayan saat berada di perairan Pulau Besar Kabupaten Sikka pada Minggu (30 April 2023) petang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B (Basarnas) Maumere, Mexianus Bekabel, dilansir dari ANTARA.
Kronologi
Baca Juga: 5 Fakta Unik Soal Jong Dobo, Destinasi Wisata Budaya di Sikka-Flores yang Terkenal Magis dan Sakral
Mexianus Bekabel menjelaskan, pada Minggu, 30 April 2023, lima orang nelayan itu berangkat dari Waipare pukul 14.00 WITA menggunakan perahu menuju Pulau Sukun. Rencananya, mereka akan mencari ikan di sekitar wilayah perairan itu.
Ketika perahu yang mereka tumpangi berada di pertengahan wilayah Waioti dan Pulau Besar, kemudi kapal itu patah akibat diterjang gelombang laut yang besar. Alhasil, mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju Pulau Sukun.
"Pada saat sampai di pertengahan antara Waioti dan Pulau Besar sekitar pukul 15.00 WITA, perahu mengalami patah kemudi sehingga kapal tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju perairan Pulau Sukun," ujarnya.
Baca Juga: Promosikan Olahan Kelor Milik Penyandang Disabilitas di Sikka, Mensos Risma: Tak Perlu Takut Efeknya
Upaya Penyelamatan
Setelah menerima informasi terkait peristiwa nahas yang dialami kelima orang nelayan itu, Kantor Basarnas Maumere lansung menerjunkan tim SAR maupun potensi SAR di Kabupaten Sikka menuju lokasi kejadian yang diperkirakan pada posisi 8°26'50.74"S - 122°16'26.04"E atau sekitar 10,3 notikel mail dari pelabuhan Wuring, Maumere. Tim penyelamat yang digerakkan berangkat menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Kantor Basarnas Maumere.
Setelah melakukan berbagai upaya, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan kelima korban pada Minggu malam, sekira pukul 19.30 WITA. Titik ditemukannya para korban berada pada koordinat 8031’6.34”S - 122017’46.36”E, dengan jarak 4,37 nautical mile arah tenggara Pulau Besar.
“Tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi seluruh korban kembali menuju dermaga Desa Waipare,” ungkap Mexianus, dikutip dari laman Facebook Basarnas Maumere pada Senin, 1 Mei 2023.
Dia juga menjelaskan, kondisi kelima korban dalam keadaan sehat, hanya sedikit lemas setelah berjam-jam terombang-ambing di perairan Pulau Besar.
“Selaku koordinator saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan, Tim Rescue dan Lanal Maumere. Semoga misi kemanusiaan ini menjadi amal yang baik bagi kita semua di sisi Tuhan yang Mahapenyayang,” pungkasnya.***