Network
FLORES TERKINI – Tim sepak bola kebanggaan masyarakat Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Perse Ende, berhasil menyabet gelar Juara I dalam turnamen Liga 3 ETMC XXXI 2022 di Kabupaten Lembata.
Dengan kemenangan ini, Perse Ende pun sebagai tim pertama yang mampu pecahkan mitos bahwa ‘tuan rumah pasti juara’.
Dalam laga yang begitu panjang hingga terjadinya adu penalti, Perse Ende mematahkan trend positif anak-anak Persebata yang sebelumnya selalu sukses menang lewat drama eksekusi pinalti sebanyak tiga kali.
Setelah dalam waktu normal 2x45 menit dan di tambah dengan 2x15 menit, kedua tim sama-sama kuat dengan skor 2-2.
Perse Ende unggul lebih dulu melalui gol Cahya Dwi Permana pada menit ke-10 dan Gol yang dilesakkan oleh Alfian pada menit ke-14 babak pertama.
Namun, anak-anak Persebata mampu mengembalikan keadaan dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui eksekusi pinalti pada babak pertama dan blunder yang berakibat gol bunuh diri oleh penjaga gawang Perse Ende di babak kedua.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak tambahan waktu 2x15 menit, yang mana pada babak ini kedua tim tidak dapat menciptakan gol.
Drama adu penalti menjadi penentu kemenangan Perse Ende di mana dari lima penendangnya, tiga di antaranya sukses.
Sementara Persebata yang digadang-gadang ‘jago adu penalti’ pun harus mengakui ketangguhan penjaga gawang Perse Ende, pasca tendangan dari penendang terakhirnya mampu diblok.
Baca Juga: Sinopsis Takdir Cinta yang Kupilih Kamis 29 September 2022: Tammy Ketahuan Hamil, Ini Reaksi Novia
Dari total lima penendang Persebata, hanya dua yang berhasil, sementara tiga yang lainnya tidak.
Perse Ende pun berhak mendapatkan sebuah piala tetap, satu piala bergulir, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp200 juta.
Menariknya, meskipun menjadi runner-up, Persebata pun dinobatkan sebagai tim fair play dan kaptennya Arsenius A.S Ola menjadi pemain terbaik dalam kompetensi ETMC XXXI 2022 ini.
Persebata juga mendapatkan tropi berupa piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan sebesar Rp150 juta.
Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Cacar Monyet adalah Efek Vaksin, Segera Terapi Ikhtiar Detox Vaksin?
Yulius Cesar Nonga, Manajer Perse Ende, usai pertandingan saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa timnya saat ini sudah memberikan bukti kepada publik bahwa mereka bukan jago kandang.
"Kami telah membuktikan kepada semua masyarakat NTT bahwa kami bukan jago kandang," ujarnya singkat pasca pertandingan, Kamis, 29 September 2022.
Dirinya juga menambahkan bahwa mitos tuan rumah jadi pemenang hanya baru pecahkan oleh Perse Ende.
"Kami telah memecahkan mitos itu, dan kini kami menjadi juara pada ETMC XXXI 2022 di Tanah Lepan Batan Lembata," pungkasnya.***
