Namun kata dia, jika ada korban yang meninggal itu sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.
‘’Kita dukung aparat kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," tambahnya.
Erwin juga memastikan dirinya bersama dengan tim dari PSSI segera berangkat ke Malang untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
“Itu dilakukan agar saat sidang Komdis nanti bisa memutuskan hukuman apa (sanksi) yang layak diberikan kepada Arema,” pungkasnya.
Diketahui, laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu malam berakhir rusuh.
Baca Juga: Jadwal Pelayaran KM Dharma Rucitra VII Bulan Oktober 2022 Rute Maumere-Labuan Bajo-Surabaya
Diduga ribuan Aremania mengamuk di dalam dan di luar stadion karena tim kesayangan mereka takluk dari Persebaya dengan skor 2-3.
Saat ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 memutuskan kompetisi tersebut dihentikan selama sepekan.
“Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Minggu, 2 Oktober 2022 dini hari, dikutip Flores Terkini dari ligaindonesiabaru.com.***