“Soal pendapatan itu takdir dan rezeki, kami penjual harusnya menyajikan keramahan dan kebersihan di tempat kami masig-masing untuk menarik minat pembeli,’ tutur Mien.
“Selama berjualan di tempat ini, menurut Saya ada sedikit keuntungan untuk kami, bisa membantu kami untuk keperluan lain,” tambah Mien.
Baca Juga: Danau Maninjau di Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat: Danau Kuno di Dalam Kawah Gunung Berapi
Sekedar informasi bahwa, selama beberapa jam, Tanjung Cinta Eputobi memang tidak pernah sepi setiap harinya.
Semua yang melakukan perjalanan Larantuka-Maumere dan sebaliknya selalu merekomendasikan Tanjung Cinta Eputobi sebagai tempat memanjakan diri sembari merengangkan otot-otot saat lelah.
Di sini, ketika Anda singgah sebentar, berlama-lama, atau singgah tidak lama sekalipun, Anda akan kembli membawa pulang view indah Tanjung Cinta yang menghiasi ponsel Anda. Selamat bersinggah ya!***