Mengenal Budaya Leon Tenada di Kecamatan Lewolema Sebagai Penegasan Keyakinan Pada Korke Bale

- 20 November 2021, 13:43 WIB
Mengenal Budaya Leon Tenada di Kecamatan Lewolema Sebagai Penegasan Keyakinan Pada Korke Bale
Mengenal Budaya Leon Tenada di Kecamatan Lewolema Sebagai Penegasan Keyakinan Pada Korke Bale /Ama Raya/

FLORES TERKINI - Masyarakat Budaya Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur Provinsi NTT yang meliputi Desa Bantala, Lamatou, Leworahang dan Belogili, diwarisi oleh leluhur nenek moyang sebuah kebudayaan yang dikenal dengan nama Leon Tenada.

Leon Tenada ini merupakan sebuah seni memanah tradisional yang mana akan dilangsungkan pada ritual Korke Bale dan merupakan satu kesatuan acara yang tak dapat dipisahkan.

Kepada Flores Terkini, Sabtu 20 November 2021, Silvester Petara Hurit salah satu putra Lewolema menuturkan bahwa Leon Tenada bukan sekedar memanah akan tetapi merupakan sebuah Penegasan akan keyakinan dalam ritual Korke Bale.

Baca Juga: Berkunjunglah ke Nusa Tenggara Timur, Inilah Pesona Wisata dan Budaya yang Dimilikinya

"Leon Tenada ini adalah sebuah ritus sakral dimana selalu saja dilangsungkan pada acara di Korke Bale dengan maksud bahwa bukan hanya sekedar memanah tetapi juga mau menegaskan tentang keyakinan akan ritual Korke Bale," ujar Sil Hurit yang juga dikenal sebagai seniman Flores Timur ini

Lebih lanjut dijelaskannya juga bahwa Leon Tenada ini mau menjelaskan tentang jati diri dan kepiawaian seorang pria dewasa tempo dulu.

Sil Hurit mengisahkan bahwa pada zaman dahulu pria dewasa bila hendak ke ladang atau pun ke hutan selalu dilengkapi dengan busur dan panah.

Baca Juga: Mengenal Kampung Adat Lewolo di Kecamatan Solor Selatan Kabupaten Flores Timur, Ada Ritual Brauk

Sasaran Pemanah dalam seni memanah Leon Tenada adalah sebilah batang damar yang dibersihkan dan dibelah serta dipancang pada bambu yang mana diperkirakan jarak sasaran dengan pemanah sekitar 50-an meter.

Halaman:

Editor: Ancis Ama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x