Terungkap Sosok Bandar Judi Dingdong di Flores Timur, Meja Dingdong ‘Dikumpulkan’ di Desa Pululera

- 10 Mei 2024, 17:24 WIB
Ilustrasi judi dingdong alias jackpot.
Ilustrasi judi dingdong alias jackpot. /Pixabay

FLORESTERKINI.com – Bandar judi dingdong di Kabupaten Flores Timur selama ini diketahui berasal dari luar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Kecamatan Wulanggitang, perjudian jenis dingdong atau jackpot itu dikuasai oleh P, yang tersebutkan berasal dari Bali-Lombok. Sementara seorang lagi di Pulau Adonara yang belum diketahui identitasnya atau masih dalam investigasi.

P menguasai jackpot di area Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Pululera. Walau kini aktivitas judi jackpot tersebut sudah tidak terlihat lagi, namun P sebelumnya menempatkan lima meja jackpot di titik Wulanggitang. Dua meja ditempatkan di Desa Klatanlo, satu di Hokeng Jaya, dan dua di Desa Pululera.

“Sempat pula menempatkan satu meja di Boru Kedang, namun karena mendapat teguran dari kepala desa maka digeserkan, entah kemana,“ ujar beberapa pegiat sosial di Desa Boru, Kamis, 9 Mei 2024.

Baca Juga: Live Streaming Bidadari Surgamu Jumat 10 Mei 2024: Kehadiran Misterius Andrew Sungguh Mengejutkan!

Lanjut mereka, karena semakin banyak mendapat sorotan warga dan terpublikasikan oleh awak media, kegiatan itu lalu dihentikan tim Polsek Wulanggitang.

“Ada titik yang sudah berhenti sebulan yang lalu. Baru kemarin siang, ada pergeseran meja yang selama ini digunakan di titik Klatanlo ke Desa Pululera. Menurut informasi, semua meja itu dikumpulkan di sana, lalu akan dikirim ke Manggarai dan selanjutnya menggunakan ekspedisi ke alamat si bandar P itu,” kata mereka.

Sembari meminta agar identitas mereka dirahasiakan, beberapa warga Boru itu melanjutkan, untuk melancarkan aktivitas judi jenis dingdong tersebut, P nekat mengontrak rumah dan membiayai para penjaga jackpot di setiap titiknya.

Baca Juga: Antar Real Madrid ke Final Liga Champions, Carlo Ancelotti Catat Sejarah Prestisius

Satu meja dijaga oleh seorang penjaga, demikian kenyataan yang mereka temui. Sistem pengupahan kepada setiap penjaga dikenakan upah harian. Rata-rata setiap penjaga di wilayah Wulanggitang dibiayai Rp100.000 per hari.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah