Di dapur, Urmila menempatkan semua botol dalam kantong plastik. Urmila lalu meminta Rashi untuk membawakan minyak. Rashi menurutinya dan memasukkan botol acar yang tersisa.
CBI datang ke rumah Savitha. Savitha segera meletakkan semua perhiasannya di kain dan beranjak keluar. Savitha berencana membuang tas perhiasan itu ke rumah Modi. Kokila terbangun dari tidurnya dan mendengar suara aneh. Dia berpikir itu adalah suara kucingnya, tanpa tahu bahwa sebenarnya Savitha sedang sibuk mengurus perhiasan itu. Savitha berniat mengumpulkan tas perhiasannya di keesokan paginya, sebelum semua orang bangun dari tidur.
Kokila turun mengambil air. Rashi melihat Kokila dan segera memberitahukannya kepada Urmila. Keduanya gugup. Urmila segera melempar tas yang berisi botol acar. Urmila dan Rashi segera bersembunyi karena takut ketahuan. Kokila meminum air, lalu kembali ke kamarnya.
Rashi dan Urmila lega. Keduanya segera keluar mencari tas botol acar yang dibuang di sekitar taman. Namun, Urmila malah menemukan tas berisikan perhiasan yang dibuang Savitha. Dia menyangka itu adalah tas botol acarnya. Urmila lalu pergi sambil membawa tas itu.
Di hari berikutnya, Savitha mengambil tas botol acar dan pergi dengan gembira. Urmila menelpon Rashid dan mengatakan akan membuka tasnya saat itu juga. Urmila membuka tas, dia kaget melihat isi tas yang penuh dengan perhiasan. Urmila meminta Rashi untuk segera menemuinya.
Rashi datang ke rumah Urmila. Urmila menunjukkan tas yang berisikan perhiasan itu. Rashi terkejut bukan main. Keduanya merasa senang melihat tumpukan perhiasan itu.
Sementara itu, Savitha sendiri pun membuka tasnya. Dia malah menemukan acar di dalamnya dan panik seketika. Savitha bergegas menuju taman Modi untuk mencari perhiasannya. Kokila tiba-tiba muncul dan bertanya-tanya, apa yang sebenarnya sedang dilakukan Savitha di taman mereka. Savitha sekali lagi memeriksa tas acar. Dirinya diliputi kekhawatiran.