Akash terbangun dan mengawasi Asgar dari sana, sementara anak buah Agas mulai berkumpul dan menarik Akash.
Sambil tertawa dan di tangannya, Asgar memperlihatkan detonator pengontrol bom yang dia pegang. Jika ditekan maka bom di tubuh Meethi akan meledak.
Setelah itu, Akash di bawah ke hadapan Asgar. Sekarang Akash melihat Asgar yang berhati iblis.
Asgar adalah pria berwajah dingin. Asgar berpura-pura baik dan menyelamatkan nyawanya tetapi Asgar juga memperalat Meethi.
Akash menyesal, apalagi Meethi sudah menjadi sandera bahkan sudah dipakaikan pakaian dengan isi bom. Asgar meminta anak buahnya melepasakan Akash dan melihat istri tercintanya.
Asgar memberi peringatan keras supaya Akash jangan bertidak cerdas, karena itu akan membuatnya marah dan meledakkan tubuh Meethi.
Asgar mengarahkan pistol kepada Akash, Meethi semakin kalut. Sambil memperhatikan tempat sekitar, Meethi melihat suatu benda tajam. Dengan penuh hati-hati Meethi menggeser tubuhnya mendekati benda tajam itu.
Ekadih yang melihat itu hanya bisa berdoa di tengah ketegangan dan situasi terjepit.