Akibatnya, Hakim mulai berhati-hati dalam melampiaskan gelora asmaranya terhadap Tammy.
Dalam hatinya, Hakim merasa sepertinya Novia sudah mengetahui semua kelakuannya bersama Tammy.
Lebih dari itu, Hakim tentu tidak ingin kehilangan Novia, meski kehilangan Tammy dan kandungannya pun tidak diikhlaskannya.
Hakim kali ini begitu merasa bersalah karena telah banyak berbohong pada istrinya ini.
Karena tekanan batin begitu hebat, Hakim lantas memutuskan untuk meminta maaf secara langsung pada Novia.
Sayang sungguh disayang, permintaan maaf yang diucapkan berbuntut pengakuan.
Bukannya menerima permintaan maaf dari Hakim, Novia justru mencecar Hakim dengan pertanyaan-pertanyaan penuh selidik.
Novia sengaja tidak tahu kesalahan apa yang membuat Hakim meminta maaf padanya. Begitu terjepit, hanya pengakuanlah yang keluar dari mulut Hakim.