Warga Minta Bantuan Leluhur, Buaya yang Menggigit Korban di Ende Sempat Muncul Beberapa Kali ke Permukaan

- 5 Mei 2024, 21:10 WIB
Ilustrasi buaya yang muncul ke permukaan air usai menggigit warga Kota Baru, Kabupaten Ende.
Ilustrasi buaya yang muncul ke permukaan air usai menggigit warga Kota Baru, Kabupaten Ende. /Pexels/Gagan Kaur/

FLORESTERKINI.com – Seekor buaya yang diduga menggigit Yosep Mbete Wangge (40), warga Dusun II Kota Baru, Desa Kota Baru, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, sempat muncul beberapa kali ke permukaan air Muara Bele, tempat di mana korban sebelumnya memancing ikan bersama rekan-rekannya.

Menurut tutur Romanus, seorang saksi yang sempat melintas di lokasi kejadian, terlihat olehnya seekor buaya yang diduga menggigit korban itu muncul pada permukaan air. Sekitar satu menit kemudian, buaya tersebut kembali ke dasar air.

Tidak berselang lama, kata Romanus, buaya tersebut kembali muncul ke permukaan air sambil menggigit korban, lalu kembali menghilang.

Kapolres Ende AKBP I Gede Ngurah Joni melalui Kasi Humas Polres Ende IPDA Heru Sutaban, mengungkapkan bahwa saat kejadian, korban Yosep Mbete Wangge mengenakan celana olahraga berwarna hitam dan sweater warna hitam.

Minta Bantuan Leluhur

IPDA Heru Sutaban mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi Benyamin Bete (36), warga RT.009/RW.006, Dusun Bele, Desa Kota Baru, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, diketahui bahwa buaya tersebut sempat kembali muncul ke permukaan setelah warga meminta bantuan leluhur.

Kepada polisi Benyamin menuturkan, pada Sabtu, 4 Mei 2024 sekitar pukul 19.30 WITA, dirinya yang tengah berbaring di kediamannya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu, ia mendengar ada keributan dari arah jembatan, tempat di mana Yosep Mbete Wangge dan dua rekannya memancing.

Kemudian, istri Benyamin Bete, Tesalonika Lawo, dengan suara keras bertanya ke orang-orang yang ada di lokasi soal apa yang sebenarnya sedang terjadi, namun tidak dijawab.

“Istri Benyamin kemudian memanggil suaminya dan bertanya tentang keributan itu. Setelah mendengar pernyataan tersebut, Benyamin langsung mengambil senter menuju lokasi, dan setelah berada di lokasi, Romanus Logho sampaikan kepadanya bahwa ‘Yosten buaya ada gigit’," kata IPDA Heru Sutaban dalam keterangannya pada Minggu, 5 Mei 2024.

Setibanya di lokasi kejadian, lanjut dia, Benyamin bersama beberapa warga dan rekan-rekan korban mulai berusaha melakukan pencarian, sambil berteriak dalam bahasa daerah setempat: ‘Babo mamo, tu walo Yosten leka kami (Leluhur antar kembali Yosten kepada kami).

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah