Tujuan dan Tantangan Finansial
Baca Juga: Gelar Apel Siaga, Ketua Panwaslu Solor Barat: Kawal Hak Pilih Pemilih dengan Baik dan Benar!
Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, yang didirikan pada 20 Mei 1937, adalah pusat pendidikan bagi misionaris dari Biara Serikat Sabda Allah (SVD).
Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, P. Yosef Keladu, SVD, menjelaskan bahwa seminari ini mendidik calon imam dan bruder untuk melayani di berbagai negara. Namun, seminari menghadapi tantangan finansial yang signifikan.
Upaya Penggalangan Dana
Menurut P. Yosef Keladu, SVD, seminari mengalami defisit sebesar Rp3,5 miliar hingga Mei 2023 dan diperkirakan sebesar Rp1,5 miliar untuk tahun 2024.
Biaya hidup dan pendidikan yang terus meningkat membuat seminari harus mencari cara untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadakan konser musik amal, seperti yang digelar di Labuan Bajo ini.
Baca Juga: Inovasi Kreatif dari Bangku Sekolah! Siswa SMPN 1 Lewolema Luncurkan Film Pendek ‘Petuah Petualang’
Dukungan dan Partisipasi
Dalam sambutannya, P. Yosef Keladu, SVD, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak.
Konser amal ini berhasil berkat kerja sama antara pemerintah daerah, instansi, para donatur, dan seluruh umat.
Para alumni Seminari Tinggi Ledalero, siswa-siswi SMAK Ignatius Loyola, serta Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Roh Kudus Labuan Bajo turut berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.