Belajar dari Aprilia Manganang, Kenali Gejala Hipospadia Sejak Dini Serta Penanganannya

- 12 Maret 2021, 10:15 WIB
Aprilia Manganang memiliki sakit yang disebut sebagai Hipospadia. Tentu, ini sangat penting untuk diketahui sebagai bagian dari kesehatan, untuk bisa ditindaklanjuti lebih dini.
Aprilia Manganang memiliki sakit yang disebut sebagai Hipospadia. Tentu, ini sangat penting untuk diketahui sebagai bagian dari kesehatan, untuk bisa ditindaklanjuti lebih dini. /

Baca Juga: Telkomsel Manjakan Pelanggan dengan Veronika Asisten Virtual

Nah, untuk hipospadia, penderitanya memiliki kondisi semacam ada lubang kencing tetapi letaknya di bagian bawah kepala penis, atau di bagian bawah batang penis bahkan ada juga lubang kencing yang berada di area skrotum (buah zakar).

Karena letak lubang kencing tersebut, penderita akan mengalami kesulitan pada saat hendak buang air kecil. Misalnya:

  1. Percikan urine tidak normal sesuai jenis sekiranya.
  2. Kulup atau kepala penis tertutup.
  3. Bentuk penis melengkung ke bawah

Baca Juga: Taurus, Cancer, Gemini: Seringlah Minta Maaf dan Meditasi, RAMALAN ZODIAK Jumat 12 Maret 2021

Dalam medis, kondisi ini disebut pembukaan abnormal yang terbentuk di mana saja, mulai dari bawah ujung penis hingga naik ke skrotum. Lebih lanjut jika tingkat keparahan itu bisa dari yang paling ringan hingga terekstrim.

Jenis hipospadia yang dimiliki anak laki-laki tergantung pada lokasi pembukaan uretra:

  1. Subkoronal: Pembukaan uretra terletak di suatu tempat di dekat kepala penis.
  2. Poros tengah: Pembukaan uretra terletak di sepanjang batang penis.
  3. Penoscrotal: Pembukaan uretra terletak di tempat pertemuan penis dan skrotum.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS 7 dan TRANS TV Jumat 12 Maret 2021: Indonesia Giveaway, Film Automata dan Desierto

Akibat letak lubang kencing yang tidak sesuai, penderita atau anak laki-laki yang mengalami ini mereka terpaksa membuang air kecil atau kencing dengan posisi duduk seperti wanita. Karena jika harus buang air kecil dengan berdiri maka, percikan urine akan sembarangan.

Jika penderita tidak segera ditangani medis, maka suatu saat mereka akan akan mengalami masalah dalam hal berhubungan seksual atau harus terus kencing dengan posisi duduk.

Bagaimana cara menangani masalah hipospadia?

Halaman:

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x