Network
FLORES TERKINI - Tak dapat dipungkiri, konflik Partai Demokrat yang berujung pada dualisme kepemimpinan pasca KLB Deli Serdang sukses digelar, kini seakan-akan memunculkan pertarungan sengit antara AHY dan Moeldoko.
Betapa tidak, gonjang-ganjing Partai Demokrat yang turut membuat SBY panas dan akhirnya ikut memberikan beberapa pernyataan yang menegaskan ketidakabsahan KLB Deli Serdang, sekarang berada dalam kompetisi adu kuat, baik kubu AHY maupun kubu Moeldoko. Siapa sangka, cerita Demokrat akan seperti ini? Tapi, inilah politik. Sesuatu yang tak terduga bisa saja terjadi bak bom waktu.
Sekarang, pertarungan sengit AHY dan Moeldoko tengah berlangsung. Kubu AHY dengan tegas menyatakan bahwa kepengurusan Demokrat di bawah kepemimpinan AHY adalah yang sah. Sementara itu, di pihak KLB, juga mengklaim bahwa KLB yang digelar adalah juga sah dan sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Baca Juga: Telkomsel Manjakan Pelanggan dengan Veronika Asisten Virtual
Lantas, mana yang benar? Siapa yang sah? Atau AHY atau Moeldoko?
Pertanyaan penting ini sekarang harus dijawab oleh pemerintah. Di tengah saling klaim keabsahan kepengurusan antara kedua kubu tersebut, pemerintah kini akan menjadi penentunya. Maka, tak heran restu pemerintah kini menjadi mahal harganya bagi kedua kubu yang sama-sama tak mau kalah, apalagi mengalah.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD sepertinya punya gambaran terkait hal ini. Menurut Mahfud MD, pertarungan sengit ini bisa saja dimenangkan oleh AHY, tapi bukan tidak mungkin juga Kubu KLB Moeldoko yang dinyatakan sah oleh pemerintah.
Baca Juga: Taurus, Cancer, Gemini: Seringlah Minta Maaf dan Meditasi, RAMALAN ZODIAK Jumat 12 Maret 2021
Mengenai kans kubu KLB Moeldoko diakui keabsahannya oleh pemerintah, Mahfud MD mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi. "Ya mungkin ya bisa saja. Sejak dulu ‘kan begitu ya, sejak jaman tahun 2002 ya," ungkap Mahfud MD sebagaimana dikutip Floresterkini.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis 11 Maret 2021.
