Ratusan Penyuluh KB dari Flores dan Lembata Ikut Jambore di Maumere, 6 Kecamatan Raih Penghargaan Khusus

14 Juni 2024, 12:35 WIB
Peserta Jambore PKB/PLKB dan Satgas Stunting berpose bersama di Hotel Pelita Maumere. /Marsel Feka / Flores Terkini

FLORES TERKINI – Sebanyak 107 Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dari Kabupaten Sikka, Flores Timur, dan Lembata mengikuti kegiatan Jambore PKB/PLKB dan Satgas Stunting di Hotel Pelita Maumere.

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, dari tanggal 13 hingga 15 Juni 2024, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para penyuluh dalam menjalankan Program Bangga Kencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Acara pembukaan Jambore ini dilakukan oleh Penjabat Sekda Sikka, Margaretha Movaldes Da Maga Bapa, pada Kamis, 13 Juni 2024 malam. Beberapa pejabat penting turut hadir, termasuk Kepala Pusat dan Pendidikan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana BKKBN RI, Lalu Makripuddin, Praktisi Kesehatan Dokter Riyo Khristian Utomo, Kepala Perwakilan BKKBN NTT, Dadi Ahmad Roswandi, Program Manager Bidang Program dan Kegiatan Satgas Penurunan Stunting Provinsi NTT, Benyamin Benu, dan Sekretaris DP2KBP3A Sikka, Theodora van Den Tilaar G.

Baca Juga: Simulasi Kredit HP Vivo V30 Pro: Solusi Cerdas Meraih Smartphone Impian Tanpa Menguras Isi Tabungan

Peserta jambore terdiri dari 25 orang dari Kabupaten Sikka, 64 orang dari Kabupaten Flores Timur, dan 18 orang dari Kabupaten Lembata. Selain itu, sembilan orang yang terdiri dari Tenaga Ahli (TA), Mentor, dan Coach juga turut hadir.

Menurut Ketua Panitia, Dokter Mauliwaty Bulo, jambore ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PKB sebagai petugas lini lapangan serta memperkuat silaturahmi dan kekompakan antara PKB, Mentor, dan Coach.

Dokter Mauliwaty juga menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk semangat pengabdian dan profesionalisme dalam melaksanakan Program Bangga Kencana di NTT.

Sebelum memulai kegiatan, rombongan dan tim dari pusat maupun provinsi disambut dengan tarian penjemputan di depan halaman Hotel Pelita Maumere. Upacara adat 'Huler Wair' (percikan air secara adat) dan pengalungan selendang juga dilakukan sebagai bagian dari tradisi penyambutan.

Baca Juga: Layar Tancap Adrenalin: Berikut Daftar 7 Film Action Terbaik yang Wajib Ditonton

Dalam rangkaian acara jambore, penghargaan diberikan kepada peserta berdasarkan beberapa kategori. Berikut adalah daftar kategori dan penerima penghargaan:

  1. Kategori Pelayanan KB Pasca Persalinan Terbaik dari Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
  2. Kategori MKJP Terbaik dari Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.
  3. Kategori Penggerakan Pelayanan KB Terbaik dari Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
  4. Kategori Pelayanan KB Pasca Persalinan Terbaik dari Kecamatan Ileboleng, Kabupaten Flores Timur.
  5. Kategori Penggerakan Pelayanan KB Terbaik dari Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
  6. Kategori Pelayanan MKJP Terbaik dari Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.

Baca Juga: Fenomena Danau Kelimutu: Antara Mitos dan Kepercayaan Masyarakat Ende-Lio

Penanganan Stunting dan Dukungan Program Putih

Kegiatan Jambore PKB/PLKB dan Satgas Stunting di Maumere.// Marsel Feka / Flores Terkini

Dalam sesi wawancara, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana BKKBN RI, dr. Lalu Makripuddin, menjelaskan pentingnya pernikahan sehat dan nutrisi yang baik bagi remaja putri untuk mencegah stunting.

"Dari sekian data menunjukan bahwa 30 sampai 70 persen remaja putri kita animea. Ketika dia menikah bahkan dia hamil angka anemia makin bertambah, sehingga ketika dia melahirkan otomatis bayinya akan mengalami stunting," kata dr. Lalu Makripuddin.

Makripuddin menyatakan, pemerintah terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya penanggulangan stunting di tingkat nasional, regional, dan lokal. Ia juga menegaskan, pihaknya akan berupaya mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah dan stakeholder lainnya untuk menjalankan upaya penanggulangan stunting di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Enam Camat di Flores Timur Lulus Seleksi Jabatan Eselon II

Lebih lanjut, ia menyatakan dukungannya terhadap 'Program Putih' yang telah dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran. Program ini meliputi pemberian makanan gratis kepada bayi, balita, anak-anak SD, serta ibu hamil dan menyusui, khususnya berupa susu dan telur, sebagai upaya menghilangkan stunting di Indonesia.

"Tentu kita sangat mendukung program yang telah dipersiakan Pak Prabowo bersama Mas Gibran dalam satu periode kepimpinan mereka nanti, dimana akan dilakukan pemberian makanan gratis berupa susu dan telur, kepada ibu hamil dan menyusui, sebagai upaya penghilangan stunting, bukan pencegahan," pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler