Empat Rumah dan Satu Sekolah Negeri di Manggarai Roboh Akibat Angin Kencang

- 5 April 2021, 05:02 WIB
Satu dari empat rumah warga di Manggarai yang roboh akibat angin puting beliaung.
Satu dari empat rumah warga di Manggarai yang roboh akibat angin puting beliaung. /Efren Polce

FLORES TERKINI - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seperti di Kabupaten Manggarai, Desa Bea Mese, Kecamatan Cibal, sebanyak empat (4) rumah milik warga di desa roboh. Bahkan, satu unit rumah lainnya milik Benediktus Ansel rata dengan tanah.

Warga setempat, Paulus Ino Polce, mengatakan bahwa hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Cibal membuat empat rumah warga dan satu sekolah negeri rata dengan tanah.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Love Story The Series 5 April 2021: Ken Kepikiran tentang Reno yang Sudah Tahu Rahasianya

Saat ini, korban terpaksa mengungsi di rumah tetangga untuk menghindari musibah dan mencari tempat yang lebih aman.

“Hari sangat buruk dialami oleh masyarakat karena rumah mereka hancur karena dihantam angin kencang,” kata Paulino Minggu, 4 April 2021.

Paul mengatakan, beruntung tak ada korban jiwa. Namun nilai kerugian akibat bencana tersebut ditaksir sekitar puluhan juta bahkan ratusan juta lebih.

Baca Juga: Putri Untuk Pangeran Senin 5 April 2021: Bu Nawang Pingsan Usai Lihat Dokumen Perjanjian, Isinya Mengejutkan!

Hingga saat ini, kata dia, Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten Manggarai belum mendatangi lokasi kejadian untuk mendata para korban.

“Semoga pemerintah desa dan Pemda Manggarai segera ambil langkah untuk meninjau langsung ke lokasi terdampak bencana,” kata Paul.

Paul mengungkapkan, untuk sementara setidaknya 4 unit rumah menjadi korban angin kencang antara lain rumah milik Kanis Dapung, Benediktus Ansel, Damianus Maman, dan Angglus Angkat.

Baca Juga: Jadwal Acara INDOSIAR dan TVONE Senin 5 April 2021: Saksikan Suara Hati Istri dan Kabar Arena

Keempat rumah tersebut masuk dalam wilayah Dusun Ri’i, RT 001/RW 001. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Puji Tuhan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa namun kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah,” pungkas Paul.

Sementara itu, salah satu korban bencana Benediktus Ansel mengatakan, hingga saat ini dirinya bersama keluarga sementara menginap di rumah tetangga, karena rumah miliknya tersapu rata dihantam angin kencang. Ia mengakui, saat kejadian ia bersama anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri dengan berlari keluar rumah.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS 7 dan TRANS TV Senin 5 April 2021: Ada Indonesia Giveaway, Film Looper dan Vice

“Saat kejadian kami lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.

Karena itu, Benediktus meminta kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai agar membantu mereka. Hingga kini, lanjut dia, pemerintah setempat belum meninjau kondisi rumah korban bencana di Desa Beamese.

“Harapannya pemerintah desa maupun daerah agar segara mungkin untuk mengambil data kami supaya secepatnya turun bantuan sesuai kebutuhan kami,” pungkas dia.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV dan NET TV Senin 5 April 2021: Ada Kembalinya Raden Kian Santang dan Hercai S3

Terpisah, Penjabat Sementara (Pjs.) Kades Beamese Angelus Mon mengatakan, pihaknya telah memantau lansung kondisi rumah korban bencana. Setelah itu, Pemerintah Desa Beamese akan melaporkan kondisi tersebut kepada pemerintah daerah melalui BPBD Kabupaten Manggarai.

“Terima kasih sudah ada peduli dengan warga Desa Beamese. Saya sudah keliling melihat langsung di lokasi,” ujarnya kepada wartawan melalui WhatsApp Minggu siang, 4 April 2021.

Ia mengaku, Minggu malam dirinya baru membuat laporan secara resmi kepada pihak BPBD Kabupaten Manggarai agar segera mendapat respon dari pemerintah daerah. “Kita kesulitan arus karena sedang mati lampu,” jelas dia.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah