FLORES TERKINI - Beberapa hari yang lalu, tepatnya Senin, 7 Juni 2021, terjadi aksi penutupan ruas jalan Weri hingga Bandara Watowiti oleh warga pemilik lahan.
Penutupan ruas jalan yang dilakukan oleh warga pemilik lahan ini dikarenakan tidak direalisasikannya perjanjian ganti rugi lahan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur.
Menyikapi aksi warga, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Flores Timur, Muhidin Demon, mengecam aksi penutupan akses jalan tersebut.
Muhidin mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk premanisme yang tidak perlu dilakukan.
“Rapat hari Senin, kemarin ‘kan DPRD sudah agendakan rapat hari Jumat ini dengan Pemerintah. DPRD sudah siap fasilitasi, kenapa dengan cara begini? Ini gaya premanisme,” katanya, Rabu, 9 Juni 2021.
Lebih lanjut ia mengatakan, aksi penutupan jalan merupakan tindakan warga yang tidak menghargai lembaga DPRD yang sudah mengagendakan rapat bersama warga pemilik lahan dan pemerintah menyelesaikan persoalan itu.
Membaca apa yang tersaji di media sosial terkait pemberitaan ini, salah satu warganet dengan nama akun Facebook Theo Wungubelen sontak geram dan langsung membalas pernyataan Muhidin Demon dengan cuitannya.