Network
Namun kepada ketiga korban yang lainnya yakni Hironimus Werang (54), Kristina K. Werang (52) dan Maria V. L. Gana (47) menyantapnya tanpa ada campuran dari sayur-sayuran lainnya.
Sementara bagi mama Lusia L. Jawan dan Marta W. Werang (63) keduanya menikmati sayuran dari jamur tersebut yang mana telah dicampur dengan jenis sayur manis.
Baca Juga: Gandeng Pokmaswas Pedan Wutun, Camat Solor Barat Lepas Puluhan Tukik Penyu di Pantai Ritaebang
Mama Lusia menjelaskan bahwa ketika kelima korban tersebut usai mengkonsumsi jamur tersebut langsung mengalami mual-mual, tubuh terasa lemas dan pusing-pusing.
"Setelah kami makan sayuran dengan bahan dasar jamur tersebut, tubuh kami langsung lemas, mual-mual dan juga pusing," ujar Mama Lusia.
Merasa panik dengan kejadian tersebut, beberapa anggota keluarga mereka langsung dengan cepat memetik buah kelapa Bali untuk dapat memberikan pertolongan pertama sebelum ke pihak medis.
Baca Juga: Horoskop Minggu Ini, 22-28 November 2021: Simak Empat Zodiak Berikut Ini Bakal Raih Kedamaian Cinta
Radian Rendra Tukan, dokter yang bertugas di Puskesmas Ritaebang mengatakan bahwa kelima orang tersebut berhasil di tolong dan sekarang sedang berada di ruangan UGD Puskesmas Ritaebang.
Lebih lanjut ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak boleh memakan makanan atau sayuran dari jenis jamur yang ada dimana yang berpotensi menimbulkan keracunan.
"Bagi warga masyarakat yang ada, jika tidak mengenal jenis jamur yang layak dikonsumsi atau tidak, sebaiknya tidak usah mengkonsumsinya agar terhindar dari peristiwa seperti ini," jelas dr.Rendra Tukan demikian ia biasa disapa.
