"Dalam otak saya ini hanya uang," sambung Mawar sambil mengepulkan asap rokok yang dihisapnya.
Mawar pun kembali mengisahkan awal dirinya mulai masuk dalam dunia gelap itu, yang mana dikatakannya bahwa bermula dari ajakan seroang temannya yang berasal dari Kabupaten Lembata.
Mawar mengatakan bahwa memang pada awalnya dirinya merasa takut, namun karena sudah lama bersama mereka yang lain dalam dunia yang sama akhirnya ia pun merasa terbiasa.
"Awalnya sih saya takut, namun sudah kepalang basah berada bersama mereka. Akhirnya saya pun membiasakan diri dan memasrahkan tubuh saya ‘dilahap’ tamu-tamu saya. Dalam benak saya, hanya uang! Terpenting, saya mendapatkan uang,” ujar WPS remaja termuda itu.
Adapun hal lain yang cukup mengejutkan dari pengakuan gadis belia tersebut adalah dirinya menipu kedua orang tuanya bahwa ia bekerja di sebuah warung makan.
Hal itu ia katakan tatkala mengirimkan sejumlah uang untuk orang tuanya demi memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
"Ketika mengirim uang ke orangtua, saya terpaksa tipu mereka, kalau uang itu adalah hasil kerja saya di warung makan. Mau bagaimana lagi, hanya itu yang dapat saya lakukan,” tuturnya.
Adapun gadis remaja lainnya yakni Bunga (23) bukan nama sebenarnya, pun tak bisa berbuat banyak tatkala ditawarkan Bunda Ay untuk melayani tamu di hari pertama dirinya tiba di Kota Larantuka.