Pater Otto Gusti SVD: STFK Ledalero adalah Panti Pendidikan Calon Awam Katolik

- 27 Maret 2023, 20:57 WIB
Rektor IFTK Ledalero, Pater Dr. Otto Gusti Madung SVD.
Rektor IFTK Ledalero, Pater Dr. Otto Gusti Madung SVD. /Ade Riberu/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI – Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero yang kini telah beralih nama dan bentuk menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) merupakan sebuah panti pendidikan calon awam Katolik, bukan pendidikan calon imam Katolik sebagaimana yang diketahui selama ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor IFTK Ledalero, Pater Dr. Otto Gusti Madung SVD, dalam sambutannya saat acara peresmian gedung baru IFTK Ledalero pada Sabtu, 25 Maret 2023 belum lama ini.

Pernyataan tersebut tentunya memiliki alasan mendasar. Meskipun lembaga ini pada awalnya didirikan sebagai tempat pendidikan calon imam Katolik, pada akhirnya output-nya tercatat lebih banyak menghasilkan kaum awam yang andal di berbagai bidang.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Selasa 28 Maret 2023: Saksikan Serial India Anupamaa dan Imlie

Pater Otto menjelaskan, dalam sejarahnya yang panjang, STFK Ledalero sudah menghasilkan sebanyak 6.324 alumni; dengan perincian 21 orang menjadi uskup, 1.962 imam Katolik, dan 4.383 awam atau 69,3% awam.

Khusus alumni yang telah menjadi imam Katolik, sebanyak 500 orang lebih imam di antaranya sedang bekerja sebagai misionaris di mancanegara.

“Jadi, STFK Ledalero adalah sebuah panti pendidikan calon awam Katolik, di mana beberapa di antaranya menjadi imam,” kata Pater Otto.

Baca Juga: Gedung Baru IFTK Ledalero Senilai Rp25 Miliar Diresmikan, Rektor Otto Gusti SVD: Ilmu Duniawi Ada di Sini

Peralihan Nama dan Bentuk dari STFK ke IFTK

Pater Otto Gusti menjelaskan, IFTK Ledalero adalah hasil perubahan bentuk dari STFK Ledalero. STFK Ledalero mendapat pengakuan dari Pemerintah Republik Indonesia lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1969.

Namun sesungguhnya umur STFK Ledalero sudah jauh lebih tua dari itu, sebab kegiatan belajar mengajar Filsafat dan Teologi sudah berlangsung di Mataloko, Flores Barat, sejak tahun 1932, kemudian pindah ke Ledalero pada tahun 1937.

Baca Juga: Preman Pensiun 8 Senin 27 Maret 2023: Taslim Kena Marah dari Murad Gegara Tak Becus Jalankan Tugas Khusus Ini

Sementara perubahan nama dan bentuk dari STFK ke IFTK tersebut berdasarkan pada Surat Keputusan Kemendikbudristek Nomor 439/E/O/2022, tertanggal 16 Juni 2022.

Bersamaan dengan itu, dua Program Studi (Prodi) baru ikut ditambahkan, yakni Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Prodi Kewirausahaan.

Menurut pangkalan data Dikti yang terakhir, mahasiswa yang berkuliah di IFTK Ledalero sekarang berjumlah 1.524 orang, di mana semuanya terbagi ke dalam 5 Prodi, yakni Prodi S1 Filsafat, Prodi S1 Kewirausahaan, Prodi S1 Desain Komunikasi Visual, Prodi S1 Pendidikan Keagamaan Katolik, dan Prodi Magister Teologi (S2 Teologi).

“Dua Prodi yang terakhir berada di bawah naungan Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia,” ujar Pater Otto.

Baca Juga: Bikin Seller Dapat Omzet Terbesar dan Keuntungan Terbanyak, Simak Marketplace Pilihan pada Ramadan 2023

Selain itu, IFTK Ledalero sekarang memiliki 67 orang tenaga dosen dan 33 tenaga pendidikan. Dari puluhan dosen tersebut, 22 orang memiliki ijazah doktor atau S3, sedangkan 10 orang sedang menempuh pendidikan lanjut baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Pemanfaatan Gedung IFTK Ledalero yang Baru

Gedung IFTK Ledalero yang berlokasi di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak hanya dimanfaatkan untuk tempat kuliah para mahasiswa, tetapi juga terbuka untuk umum.

Gedung baru kampus IFTK Ledalero yang berlokasi di Kota Maumere, Sikka, NTT.
Gedung baru kampus IFTK Ledalero yang berlokasi di Kota Maumere, Sikka, NTT. Ade Riberu/FLORES TERKINI

“Kami punya aula di Lantai 3, kalau ada masyarakat yang ingin menggunakan, para partai politik, atau siapa saja, mereka bisa menggunakan ruangan itu,” beber Pater Otto.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Benci Indonesia karena Fotonya Dijadikan Bahan Candaan: Cek Faktanya di Sini!

Direncanakan, gedung IFTK Ledalero yang baru diresmikan pada Sabtu pekan lalu itu akan dikhususkan untuk para mahasiswa Prodi DKV dan Kewirausahaan, sedangkan satu Prodi lainnya yakni Prodi Sistem Informasi masih dalam tahap perencanaan perizinan.

Sementara gedung perkuliahan IFTK Ledalero yang berlokasi di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, akan dikhususkan bagi para mahasiswa dari Prodi S1 Filsafat, S1 Pendidikan Keagamaan Katolik, dan S2 Teologi.

“Ledalero (di Nita) tetap sebagai tempat untuk mahasiswa teologi, mahasiswa filsafat, dan mahasiswa agama. Jadi untuk ilmu-ilmu langitan di Ledalero, yang ilmu duniawi ada di sini,” ujar Pater Otto.

Baca Juga: Aktivitas Ile Lewotolok di Lembata Meningkat, Ini Imbauan Penting dari Pos Pemantau

Selanjutnya, para mahasiswa untuk Prodi DKV dan Kewirausahaan akan mulai berkuliah di kampus baru IFTK Ledalero mulai Agustus 2023 mendatang. Saat ini, jumlah mahasiswa Prodi Kewirausahaan ada 28 orang, sedangkan Prodi DKV sebanyak 34 orang.

“Untuk angkatan baru yang sudah mendaftaran diri, informasi yang saya dapat, yang sudah mendaftar Prodi DKV ada 30 orang, Prodi Kewirausahaan 19 orang,” terang Pater Otto.

“Anak-anak (SMA) kan baru ujian akhir sekitar Mei, jadi kemungkinan mereka akan mendaftarkan diri saya kira sekitar Mei. Kami sudah turun ke sekolah-sekolah, anak-anak dan masyarakat luas antusias dengan dua prodi baru ini,” imbuhnya.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x