FLORES TERKINI – Fenomena El Nino yang diprediksi berlangsung sejak Juli hingga September 2023 berdampak pada potensi kekeringan di sejumlah daerah, tidak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, fenomena El Nino yang sedang berlangsung saat ini tentunya akan berdampak pada menurunnya produktivitas pertanian dan perkebunan.
Selanjutnya kata dia, komoditas pertanian seperti beras mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasaran. Hal ini jugalah yang berpotensi mendorong kenaikan inflasi.
Untuk mengantisipasi hal itu, Penjabat Gubernur NTT meminta agar segera dilakukan operasi pasar untuk mencegah kenaikan inflasi yang signifikan.
"Lakukan berbagai operasi pasar untuk mencegah kenaikan inflasi yang signifikan. Saya juga berharap Bulog dan Badan Pangan Nasional dapat mendukung berbagai upaya ini," kata Ayodhia Kalake pada Rabu, 13 September 2023, dikutip dari ANTARA.
Lebih lanjut ia mengatakan, Provinsi NTT saat ini juga mengalami kekurangan stok minyak curah. Karena itu, ia berharap Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dapat mengantisipasi hal ini.
“Saya minta Bank Indonesia bersama TPID menyusun dan mengambil berbagai langkah strategis untuk mencegah dampak El Nino di NTT,” kata Ayodhia Kalake yang baru dilantik menjadi Penjabat Gubernur NTT pada 5 September 2023 lalu.