Warga diimbau untuk menggunakan masker untuk melindungi diri dari dampak abu vulkanik.
"Masyarakat di sekitar sisi barat gunung, terutama Desa Pululera, Desa Hokeng Jaya, dan Desa Klatanlo, diminta untuk waspada terhadap dampak abu vulkanik, sehingga kami imbau untuk menggunakan masker," katanya dikutip dari RRI.
Baca Juga: Pemdes Keliwatulewa Luncurkan ‘Tanda Labu’ Guna Meningkatkan Kamtibmas di Nagekeo
Status Siaga dan Langkah Pengungsian
Pemkab Flores Timur telah menetapkan status siaga darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sejak 10 Juni 2024 hingga 24 Juni 2024.
Untuk mengantisipasi situasi ini, disediakan dua lokasi pengungsian yaitu di gedung Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Boru di Kecamatan Wulanggitang serta Desa Bokang di Kecamatan Titehena.
Baca Juga: Liga 1 Askab PSSI Flores Timur Segera Dimulai: Simak Pembagian Grup dan Sistem Pertandingannya
Langkah ini diambil untuk membantu korban yang terdampak erupsi dan memastikan keselamatan mereka.
Situasi Terkini dan Arahan Pemerintah
Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada status level III siaga. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan selalu mengikuti petunjuk dari otoritas terkait.
Informasi terkini tentang situasi darurat ini akan terus diperbarui oleh pihak berwenang untuk meminimalisir dampak negatif dari aktivitas gunung.