Bayi Perempuan Ditemukan di Pintu Kapela Panti Asuhan Naungan Kasih Ende, Sang Ibu Sempat Tinggalkan Benda Ini

- 25 Juni 2024, 19:35 WIB
Salah satu penghuni Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth Ende sedang menggendong bayi yang ditemukan di pintu masuk kapela pada Selasa, 25 Juni 2024 pagi.
Salah satu penghuni Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth Ende sedang menggendong bayi yang ditemukan di pintu masuk kapela pada Selasa, 25 Juni 2024 pagi. /Dok. Ist./Flores Terkini

FLORES TERKINI – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di depan Kapela Biara Naungan Kasih di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa, 25 Juli 2024, sekitar pukul 04.30 WITA. Seorang bayi perempuan, yang diperkirakan berusia sekitar 20 hari, ditemukan di depan pintu kapela oleh para suster biara tersebut. Bayi tersebut ditemukan tanpa identitas atau tanda-tanda keberadaan orang tua kandungnya.

Kronologi Penemuan

Suster Inosensia Kasih, Kepala Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Naungan Kasih, menceritakan kronologi penemuan bayi tersebut kepada awak media.

Baca Juga: Ruas Jalan Hokeng Jaya-Boru 'Bermandikan' Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki

Menurutnya, pada pagi hari sekitar pukul 04.00 WITA, ia terbangun oleh suara anjing yang terus menggonggong di dekat pintu kapela. Kecurigaannya mendorong Suster Inosensia untuk membangunkan semua suster dan anak-anak yang berada di panti asuhan.

Mereka lalu bersama-sama menuju ke pintu kapela dan mendapati seorang bayi perempuan dalam keadaan hidup, terbungkus selimut dengan beberapa lembar pakaian bayi, susu, dot, dan topi. Bayi tersebut diletakkan di lantai tepat di depan pintu masuk kapela.

Penemuan Jaket Dewasa

Selain perlengkapan bayi, ditemukan juga sebuah jaket untuk orang dewasa yang diletakkan tidak jauh dari bayi tersebut. Suster Inosensia menduga, jaket tersebut milik ibu kandung sang bayi, yang mungkin dengan berat hati meninggalkan bayinya di panti asuhan.

Baca Juga: Rayakan 42 Tahun KBHTM di Tanahlein-Solor, Uskup Larantuka Ajak Umat Bangun Keluarga Beriman

"Saat ditemukan, bayi perempuan dalam kondisi sehat dan tidak menangis. Setelah kami angkat, dia sudah tenang dan tidak menangis lagi," ujar Suster Inosensia.

Setelah penemuan tersebut, Suster Inosensia meminta seorang pekerja panti asuhan bernama Rendi untuk menggendong bayi itu ke tempat Suster Kepala untuk segera dirawat.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah