"Setelah itu, Bapak Selus Kewuren memanggil kepala desa yang sedang mengikuti ibadat sabda di gereja untuk bisa mengambil langkah lebih lanjut," ujarnya.
Poce Kung yang berprofesi sebagai sopir ini pun menyesali tindakan pembuangan bayi ini, yang mana ditemukan hanya bagian dada ke atas, sementara perut dan kaki telah habis dilahap gerombolan anjing itu.***