Terkait Cagar Alam Mutis, Perjuangan Ansy Lema dan Masyarakat Adat Suku Dawan Tak Sia-sia

2 Maret 2021, 19:56 WIB
Ansy Lema //Antara/Antara

FLORES TERKINI – Perjuangan anggota DPR RI Dapil Nusa Tenggara Timur, Yohanis Fransiskus Lema dan masyarakat adat Suku Dawan terkait status Cagar Alam Mutis tak sia-sia.

Rencana pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menegaskan tidak akan menurunkan status Cagar Alam Mutis di Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi Taman Nasional atau Taman Wisata Alam.

Pembatalan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Wiratno sebagaimana diungkapkan oleh Ansy Lema.

Baca Juga: Sinopsis IKATAN CINTA Rabu 3 Maret 2021: Elsa Diceraiakan Nino, Papa Surya Pasrah dalam Doa

"Sudah dibatalkan oleh KLHK. Kepastian pembatalan rencana penurunan status cagar alam Mutis disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Wiratno," sebagaimana dikutip Antara.

Kabar baik ini disampaikan usai perjuangan masyarakat adat suku dawan dan anggota DPR RI, Ansy Lema disampaikan secara terbuka dalam rapat dengar pendapat dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam kesempatan itu, Ansy Lema menyampaikan keberatan masyarakat Adat suku dawan atas wacana tersebut.

Baca Juga: Sinopsis IKATAN CINTA Rabu 3 Maret 2021: Rafael Ingin Dekati Michele Tapi Takut Sama Angga

"Aspirasi masyarakat adat itu, saya sampaikan secara langsung dalam rapat kerja bersama Menteri LHK, Ibu Siti Nurbaya, awal Februari yang berujung pada pembatalan ini," ujar alumi SMP Seminari Kisol itu.

Sejatinya sejak pertengahan Januari 2021, Ansy Lema secara intens mendengarkan aspirasi dan pengaduan masyarakat adat suku Dawan dan para diaspora NTT di Jakarta.

Pasca mengkaji semua aspirasi masyarakat tersebut, Ansy memutuskan meneruskan kepada pihak kementerian terkait hal tersebut.

Baca Juga: KABOAX dalam Episode “Sok Mampu”: Susi Bikin Om Boshan Air Liur Meleleh

Sedangkan Petrus Tefa sebagai perwakilan masyarakat adat suku Dawan mengapresiasi KLHK dan Ansy Lema yang telah berjuang bersama.

"Bapak Ansy Lema sangat memahami identitas suku Atoni Pah Meto yang hidupnya tidak bisa dipisahkan dari alam, khususnya masyarakat sekitar kawasan Mutis yang memiliki faot kanaf oe kanaf, yang berarti kami sangat mencintai dan menghormati alam sang pemberi kehidupan," ungkapnya.***

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler